Bagaimana tidak, Machli mengklaim, tingkat positivity rate Kota Banjarmasin masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang positivity rate-nya lebih tinggi, namun berada di level II.
"Positivity rate Kota Banjarmasin cuma 0,3. Tentunya dengan data itu, kami meminta klarifikasi dari pemerintah pusat," pungkasnya.
Baca Juga: Dinkes Sumsel Optimis Bahwa Sumsel Bakal Tetap di Zona Hijau
Machli pun lantas merincikan tentang jumlah testing yang dilakukan Pemko Banjarmasin. Dari data yang dimilikinya, capaian testing juga menjadi yang terbanyak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.
"Dengan jumlah testing sebanyak 7.483, dari sebanyak 3.570 testing yang ditargetkan sesuai dengan Inmendagri nomor 44 tahun 2021," tuntasnya.