"Sampai dengan saat ini belum. Tapi memang masalah pembicaraan-pembicaraan secara informal sudah ada. Seperti AirAsia, Qatar, Emirates sudah ada pembicaraan, tetapi untuk pengajuan secara resmi belum ada," kata Taufan.
Taufan juga menjelaskan bahwa untuk prosedur maskapai sebelum melakukan penerbangan ke Bali dan sebaliknya, mereka akan bersurat terlebih dahulu kepada pihak Angkasa Pura I.
Lalu selanjutnya mereka mengajukan permintaan slot time ke Indonesia Airport Slot Management (IASM). Setelah semua itu didapat, lalu mereka akan berkoordinasi mengenai jam operasional mereka.
Baca Juga: 5 Kafe Instagramable di Kintamani Bali, Pilihan Tempat Ngopi Sembari Menikmati Pesona Gunung Batur
Pihaknya juga menyampaikan, jika nantinya regulasi dari Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Ngurah Rai dibuka untuk penerbangan internasional pada 14 Oktober, tidak serta merta ada penerbangan internasional di tanggal tersebut, melainkan 2-3 hari kemudian baru ada jadwal.
Menurut Taufan, mungkin ada strategi maskapai adalah apakah mulai saat ini menjual tiket atau tidak, tetapi tergantung maskapai bagaimana teknis penerbangannya.
Sehingga jika saat ini membuka website maskapai internasional ataupun OTA seperti traveloka atau tiket.com sudah ada jual tiket, baik itu di pertengahan atau pada akhir Oktober maupun awal November.
Baca Juga: Mau Buat Ayam Betutu Khas Bali Dirumah, Ini Rahasia Resepnya