Rencana Pembukaan Penerbangan Internasional, 14 Negara yang Dilirik dan Akan Mendatangkan Wisman

6 Oktober 2021 14:00 WIB
Rencana Pembukaan Penerbangan Internasional, 14 Negara yang Dilirik Dan Akan Mendatangkan Wisman
Rencana Pembukaan Penerbangan Internasional, 14 Negara yang Dilirik Dan Akan Mendatangkan Wisman ( Tribun Bali )

Bali, Sonora.ID - Bisa dikatakan Pariwisata internasional ke Bali akan dibuka 14 Oktober 2021. Hal tersebut ditandai dengan rencana pembukaan penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan, pada pembukaan pariwisata internasional itu setidaknya ada 14 negara yang dilirik dan akan mendatangkan wisatawan.

"Jadi setidaknya ada 14 negara yang dilirik yang pada pembukaan pariwisata internasional ini. Semua negara tersebut yang notabene kasus Covid-19 sudah turun drastis. Semua itu pun sudah diperhitungkan oleh pemerintah pusat maupun Bali," ujarnya. 

Baca Juga: 14 Oktober Penerbangan Internasional Dibuka, Luhut Binsar: Harus Penuhi Ketentuan dan Persyaratan Karantina, Tes & Satgas

Lebih lanjut, Rai Suryawijaya menyampaikan bahwa 14 negara tersebut diantaranya Fostoria, Amerika Serikat, Middle East, Dubai, Yunani dan negara lainnya di Timur Tengah.

Selain itu juga, menyasar Afrika Utara dan negara Eropa, seperti Prancis, Finlandia, termasuk Amerika dan Tiongkok.

"Lengkapnya saya kurang hapal, yang jelas ada 14 negara yang diharapkan wisatawannya datang ke Bali. Jadi ini sudah dipastikan masuk zona hijau Covid-19," jelasnya. 

Kemudian, menanggapi rencana pada 14 Oktober 2021 nanti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali dibuka melayani penerbangan komersial internasional, Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola langsung mematangkan persiapan.

"Sambil menunggu regulasi kami tentu sudah mempersiapkan segala sesuatunya yang memang harus disiapkan. Lebih kepada protokol kesehatannya kepada para penumpang," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akan Uji Coba Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing

Diungkapkan, ketika penumpang landing, apa yang harus dilakukan. Pertama, telah dipersiapkan thermal scanner di kedatangan.

Kedua, disiapkan 28 komputer yang akan digunakan penumpang untuk dinyatakan bahwa jumlah penumpang yang datang dan jumlah penumpang yang masuk ke dalam hotel itu jumlahnya sama.

"Ketiga, kami menyiapkan tempat bagi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pemeriksaan penumpang. Kami juga sudah menyiapkan 20 bilik PCR dengan 10 alat tes PCR," jelas Taufan.

Baca Juga: Periode September, Sebanyak 234 Ribu Penumpang Terlayani di Bandara Ngurah Rai Bali

Lalu dari Imigrasi dan Bea Cukai, Taufan mengungkapkan bahwa sudah siap untuk melayani penumpang penerbangan internasional di terminal kedatangan, selesai tes PCR penumpang akan ditempatkan pada holding area.

"Menunggu hasil PCR keluar kita siapkan holding area, ketika hasilnya negatif mereka melakukan istilahnya check out dari sebelumnya check in di komputer sebelumnya. Kemudian mereka akan ditempatkan pada area isolasi sambil menunggu mobil jemputan ke hotel," jelasnya. 

Untuk fasilitas layanan tes PCR di dalam terminal kedatangan internasional bandara Ngurah Rai, Taufan menjelaskan bahwa  pihak Angkasa Pura I bekerjasama dengan RS Bali Jimbaran, namun besaran tarifnya belum ditentukan.

Hasil tes PCR akan keluar kurang lebih satu jam begitu sample diambil.

Pihaknya juga  mengaku belum ada maskapai yang mengajukan permohonan penerbangan internasional menuju Bali maupun sebaliknya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akan Uji Coba Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing

"Sampai dengan saat ini belum. Tapi memang masalah pembicaraan-pembicaraan secara informal sudah ada. Seperti AirAsia, Qatar, Emirates sudah ada pembicaraan, tetapi untuk pengajuan secara resmi belum ada," kata Taufan.

Taufan juga menjelaskan bahwa untuk prosedur maskapai sebelum melakukan penerbangan ke Bali dan sebaliknya, mereka akan bersurat terlebih dahulu kepada pihak Angkasa Pura I.

Lalu selanjutnya mereka mengajukan permintaan slot time ke Indonesia Airport Slot Management (IASM). Setelah semua itu didapat, lalu mereka akan berkoordinasi mengenai jam operasional mereka.

Baca Juga: 5 Kafe Instagramable di Kintamani Bali, Pilihan Tempat Ngopi Sembari Menikmati Pesona Gunung Batur

Pihaknya juga menyampaikan, jika nantinya regulasi dari Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Ngurah Rai dibuka untuk penerbangan internasional pada 14 Oktober, tidak serta merta ada penerbangan internasional di tanggal tersebut, melainkan 2-3 hari kemudian baru ada jadwal.

Menurut Taufan, mungkin ada strategi maskapai adalah apakah mulai saat ini menjual tiket atau tidak, tetapi tergantung maskapai bagaimana teknis penerbangannya.

Sehingga jika saat ini membuka website maskapai internasional ataupun OTA seperti traveloka atau tiket.com sudah ada jual tiket, baik itu di pertengahan atau pada akhir Oktober maupun awal November.

Baca Juga: Mau Buat Ayam Betutu Khas Bali Dirumah, Ini Rahasia Resepnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm