Menurutnya pekerjaan ini bukan lah hal yang mudah.
Pekerjaan ini mengharuskan Yayasan Batik Inodnesia untuk melibatkan banyak pihak, seperti Kementerian Perdagangan dan lembaga-lembaga penelitian.
"Ketika terjun langusng ke para pengrajin, susah untuk meyakinkan mereka bahwa YBI ini akan turut bantu dalam hal penjualan," terangnya.
Oleh karenanya, jiwa entrepreneurship untuk mampu meyakinkan sekaligus mendiskusikan beberapa hal ke banyak pihak menjadi kunci utamanya.
Baca Juga: Peringatan Hari Batik Nasional di Sumsel di Tengah Pandemi Covid-19