Untuk diketahui bahwa Vilks telah berada didalam lindungan pihak kepolisian sejak karyanya memicu banyak kemarahan public.
Sebab, banyak yang mengincar nyawanya usai kartun tersebut ditayangkan.
Ancaman pembunuhan bahkan secara terang-terangan dipublikasikan dan bahkan pelaku yang berhasil membunuh akan mendapatkan sejumlah uang.
Bahkan Perdana Menteri (PM) Swedia Fredrik Reinfeldt sampai harus bertemu dengan duta besar dari 22 negara Muslim demi meredakan situasi yang memanas.
Tak lama setelah itu kelompok militant al-Qaeda di Irak menawarkan hadian $100.000 atau sekitar Rp 1,4 milliar rupiah bagi siapa saja yang bisa membunuh Lars Vilks.
Baca Juga: Kisruh AUKUS yang Mengancam Keamanan Indo-Pasifik, Hikmahanto Juwana Tanggapi Masalah Tersebut