Vaksin Pfizer Tiba di Sumsel, Vaksin Dengan Tingkat Kemanjuran 90 Persen

6 Oktober 2021 20:25 WIB
Kabid Kesmas Dinkes Palembang sekaligus Jubir Vaksin Covid-19 Palembang, dr Mirza Susanty
Kabid Kesmas Dinkes Palembang sekaligus Jubir Vaksin Covid-19 Palembang, dr Mirza Susanty ( Smart FM Palembang)

Palembang, Sonora.ID - Provinsi Sumatera Selatan baru-baru ini telah menerima alokasi vaksin Covid-19 jenis Pfizer yang baru akan disalurkan di 2 Kabupaten yakni Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba).

Namun masih banyak yang bertanya-tanya terkait efektifitas dan penggunaan vaksin jenis Pfizer ini.

Menanggapi hal ini, Kabid Kesmas Dinkes Palembang sekaligus Jubir Vaksin Covid-19 Palembang, dr Mirza Susanty menjelaskan, vaksin jenis Pfizer memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran sebeskiypar 90 persen.

Baca Juga: Waspada Euphoria, Pemkot Surabaya Kembali Turunkan Tim Swab dan Vaksin Hunter

Sedangkan untuk jarak interval penyuntikan, lanjut Mirza, jarak interval penyuntikan vaksin Pfizer berada di rentang 21 hari atau lebih kurang tiga Minggu.

“Berdasarkan uji klinis dari BBPOM, efikasi vaksin jenis Pfizer ini sekitar 90 persen, sama seperti vaksin jenis Moderna. Selain itu, jarak interval penyuntikan menggunakan vaksin Pfizer ini diperlukan rentang waktu 21 hari (tiga minggu) dengan dosis 0,3 ml,” katanya ketika diwawancarai, Rabu (06/10).

Mirza menambahkan, vaksin Pfizer juga sudah dapat disalurkan kepada anak-anak dengan usia diatas 12 tahun.

Baca Juga: 500 Dosis Vaksin Diberikan Kepada Petugas Dan Warga Binaan Lapas Sintang

“Vaksin Pfizer boleh disuntikkan kepada anak-anak berusia di atas 12 tahun, berbeda dengan vaksin Astra Zaneca dan Moderna yang baru dapat disalurkan kepada remaja diatas usia 18 tahun,” tambahnya.

Mirza menjelaskan, terkait efek yang akan dirasakan penerima setelah disuntikkan vaksin Pfizer pada dasarnya sama saja dengan jenis vaksin yang lain.

“Efek setelah disuntik vaksin Pfizer ini pada dasarnya sama saja dengan jenis vaksin yang lain, ada yang ringan namun ada juga yang berat, setiap orang tentu berbeda-beda efeknya,” ujarnya.

Baca Juga: Serbu Santri dan Masyarakat Dengan Vaksin, Prajurit Marinir Gunakan Kalung 5M

Mirza pun menghimbau masyarakat yang belum divaksin agar segera menjalani vaksin, sebagai upaya mencapai target herd immunity yang ditargetkan rampung awal tahun 2022 mendatang.

“Masyarakat yang belum divaksin kami himbau untuk segera menjalani vaksin, dan tidak perlu memilih jenis vaksin yang diinginkan, karena prinsipnya kegunaan vaksin itu sama saja, untuk kesehatan,” tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm