Potret Pasar Tradisional di Kalsel: Kumuh & Banyak Belum Bersertifikat

7 Oktober 2021 14:20 WIB
salah satu sudut pasar tradisional di Kalsel
salah satu sudut pasar tradisional di Kalsel ( Smart Banjarmasin/Razie)

“Supaya masyarakat nyaman berbelanja dan pedagangnya pun juga enak beraktivitas,” ungkapnya.

Jika tidak dilakukan revitalisasi, bukan tidak mungkin pasar tradisional semakin ditinggalkan masyarakat, dan beralih sepenuhnya berbelanja di pasar modern dan retail modern.

“Pesaing kita pasar swasta terutama retail modern,” imbuhnya.

Selain persoalan yang kasat mata, Birhasani juga menyoroti banyaknya pasar milik pemerintah daerah yang lahannya belum bersertifikat.

Baca Juga: Sirine Ambulance Mengiringi Detik-detik Proklamasi HUT RI Ke-76 di Pasar Tawangmangu

“Pasar miliki pemerintah yang lahannya belum bersertifikat tersebar merata di seluruh kabupaten kota,” jelasnya lagi.

Ia menegaskan, bukti kepemilikan terhadap tanah pasar harus segera dimiliki, agar tidak timbul masalah dalam melaksanakan revitalisasi pasar.

Diakuinya, sebelum tahun 2016, setelah revitalisasi rampung, banyak pasar tradisional yang tidak dapat difungsikan, karena lahannya masih bersengketa.

“Banyak pasar yang telah selesai dibangun ternyata tanahnya bersengketa, itu kebanyakan sebelum tahun 2016,” pungkasnya.

Baca Juga: PPKM Level 4 Makassar: Mall Ditutup, Pasar Tradisional Boleh Buka

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm