Warga Jepang Tak Sabar ke Bali, Berharap Rute Internasional Benar Dibuka

7 Oktober 2021 15:55 WIB
Ilustrasi Bali dikutip tribunnews
Ilustrasi Bali dikutip tribunnews ( )

"Untuk sebagian orang Jepang, aturan karantina delapan hari akan memberatkan, dan tidak ada orang Jepang yang mau menghabiskan waktu liburannya untuk itu. Tapi saya, karena biasa di Bali satu sampai dua bulan, saya tidak masalah," ujarnya. 

Selain itu, Nobue juga menyampaikan bahwa saat ini di Jepang sedang memasuki musim dingin. Karena itu, penularan Covid-19 akan semakin rawan. Karena itu, ia pun ingin terbang ke Bali. "Sudah sangat rindu dengan Bali, bermain gender wayang bersama teman-teman di sana," ucapnya. 

Dirinya mengaku  sudah menginjakkan kaki di Bali sejak belasan tahun lalu.

Selama di Bali, ia lebih banyak menghabiskan waktunya belajar dan bermain gender wayang. Dalam kesenian ini, ia telah belajar di sejumlah master gender.

Guru gendernya adalah mendiang I Wayan Loceng asal Banjar Babakan, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dan saat ini ia memiliki banyak teman di Bali yang kerap mengajaknya 'ngayah' gender wayang di pura, rumah orang yang menggelar upacara, dan sebagainya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akan Uji Coba Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm