Sonora.ID - Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi salah satu ajang olahraga bahkan acara yang akhirnya bisa diselenggarakan di Indonesia di tengah situasi pandemi yang masih terus terjadi, meski saat ini sudah mengalami penurunan.
Pastinya diselenggarakan dengan prosedur disiplin protokol kesehatan, tetapi ajang olahraga yang satu ini dikabarkan menyebabkan klaster Covid-19 di kalangan atlet yang terlibat di dalamnya.
Bahkan pada Senin, 11 Oktober 2021, kemarin, kasus Covid-19 di POM XX tersebut pun meningkat dan mencapai angka 83 kasus.
Baca Juga: Tak Ada Daerah PPKM Level 4, Epidemiolog: Pemerintah Jangan Mudah Turunkan Level
Dikutip dari Kompas.com, hal ini kemudian menjadi sorotan banyak pihak, mulai dari masyarakat awam hingga Pakar Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman yang menyatakan bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah.
Dirinya menyarankan agar sebaiknya pemerintah melakukan evaluasi pasca menyelenggarakan acara yang melibatkan keramaian seperti PON XX yang digelar di Papua tersebut.
Evaluasi yang harus dilakukan oleh pemerintah ini tidak lepas dengan kemungkinan terjadinya klaster, seperti yang saat ini terjadi.
“Yang sangat penting setelah mengadakan event-event keramaian seperti ini, pemerintah melakukan evaluasi,” ungkapnya menegaskan.
Baca Juga: Raih 22 Medali, Sulsel Peringkat 9 Klasemen Sementara PON XX Papua
Dicky juga menyarankan agar evaluasi ini bisa segera dilakukan dan tidak boleh lama dalam pelaksanaannya.
Tujuannya pun jelas, sebagai dasar untuk perbaikan dalam mengadakan acara serupa di kemudian hari, mengingat pandemi yang masih terjadi.
Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat bisa turut melihat hal-hal apa saja yang bisa diperbaiki, baik itu protokol kesehatan, kebocoran, titik lemah atau titik lengah, sehingga acara yang akan datang menjadi lebih baik.
Baca Juga: Tajir Melintir! Petunjuk Primbon Jawa Membuat Weton Pon Kaya Raya
“Ini penting untuk menjadi dasar aktivitas olahraga serupa dalam skala kecil. Kalau tidak ada evaluasi dan tidak disampaikan ke publik, nanti terulang lagi,” sambung Dicky tegas.
Diketahui sebelumnya, bahwa awal diketahui adanya kasus Covid-19 pada PON XX adalah pada tanggal 9 Oktober 2021 silam, dengan didapatinya 45 kasus.
Kemudian, keesokan harinya, 10 Oktober 2021, kasus bertambah menjadi 65 kasus Covid-19.
Baca Juga: Kontingen Sulsel Kini Koleksi 5 Medali Emas, Disumbang Pebiliar Ismail Kadir