“Kendati kondisi membaik, pemerintah, rumah sakit, posko PPKM, pusat isolasi, semua pihak harus tetap siaga dan bekerja bersama agar tidak terjadi lonjakan kasus,” tandasnya.
Bupati Pengandaran, Jeje Wiradinata menegaskan bahwa saat ini yang menjadi tantangan adalah untuk mengawasi euforia masyarakat dengan adanya pelonggaran yang dilakukan.
“Salah satu tantangan kita saat ini adalah euforia masyarakat terhadap kelonggaran dan penurunan level. Kerja kita belum selesai, sehingga semua upaya 3M, 3T, vaksinasi harus terus dilakukan, termasuk edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya tegas.
Baca Juga: Ibnu Sina Divaksin Besok, Tim Pakar Covid-19: Jangan Euforia
Jeje mendistribusikan undangan vaksinasi dari bupati kepada masyarakat, selain melakukan pendekatan bersama dengan tokoh agama dan tenaga kesehatan, agar warga terbebas dari pemahaman yang keliru tentang vaksinasi.
Seiring pembukaan kegiatan masyarakat seperti di sekolah, tempat wisata, pasar dan tempat ibadah, Jeje menjelaskan pihaknya akan memperkuat testing pada lokasi-lokasi yang terdapat keramaian.
Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma menyatakan, pihaknya selalu menginstruksikan kepada rumah sakit untuk tetap siaga, menyiapkan tempat tidur untuk COVID-19 dan melakukan pemisahan antara pasien yang terinfeksi dan tidak.
Baca Juga: Euforia Vaksin Covid-19 Turunkan Angka Kepatuhan Protokol Kesehatan