Untuk meluruskan dilema ini, Financial Expert Halo FINA tersebut menjelaskan kalau pertimbangan yang selama ini generasi milenial perhitungkan merupakan hal yang baik.
"Hanya saja kalau banyak pertimbangan tapi gak ada action kan jadi telat juga. Bagus dipikirkan tapi jangan sampai menjadi ketakutan. Ketakutan itu merupakan sesuatu yang tidak dapat diukur," ujar Teguh.
Karena sulitnya pengukuran tersebut, maka 'perencanaan' hadir sebagai suatu alat yang dapat untuk mencapai itu semua.
Teguh menambahkan, "ketika ukuran tersebut tidak dapat kita capai, kan bisa kita turunkan targetnya".
Dari poin ini, kamu sebagai generasi milenial akan lebih realistis dengan harga-harga yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Milenials juga tidak perlu khawatir apakah perencanaan beli rumah dan menikah ini sebagai hal yang tabu karena pada akhirnya, merencanakan hal ini merupakan tindakan rasional guna menjamin keberlangsungan finansialmu.
Baca Juga: Lewati 8 Tahapan Ini untuk Memilih Keputusan Terbaik Menurut Motivator