Palembang, Sonora.ID - Pada hari ini, Kamis (14/10) tepat 100 tahun kelahiran mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (1968-1971) yakni Jenderal Hoegeng.
Dilansir dari tribunjabar.id, Jenderal Hoegeng lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI pada masa pemerintah Presiden Soeharto.
Saat itu, ia mengemban misi menegakkan kejujuran dalam memberantas berbagai kasus seperti kasus suap dan korupsi.
Selama masa kepemimpinannya, Jenderal Hoegeng dikenal oleh rakyat Indonesia sebagai sosok polisi yang jujur, berani, dan bertanggungjawab.
Ia juga dikenal tidak pandang bulu dalam menindak sebuah kasus. Bahkan kasus-kasus suap sekalipun berani dirinya tumpas.
Jenderal Hoegeng juga dikenal sebagai tokoh yang rendah hati. Ia tidak menyombongkan diri kepada rakyat.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Hari Kamis (14/10), Traveller Buruan Klaim!
Masyarakat pun meneladani sosok beliau yang dikenal sangat rendah hati.
Jenderal Hoegeng memiliki prinsip yang kuat untuk tidak menerima suap maupun korupsi.
Daripada menerima suap atau korupsi, dirinya lebih memilih untuk hidup melarat. Menurut laman Kemenkeu, Jenderal Hoegeng pernah dirayu oleh seorang pengusaha yang terlibat kasus penyelundupan agar kasus tersebut tak dilanjutkan ke pengadilan.
Namun, Jenderal Hoegeng tidak peduli siapa beking penyelundup tersebut, semua tetap akan diproses secara hukum. Pengusaha tersebut bahkan memberi hadiah mewah ke alamat rumah Jenderal Hoegeng.
Semua pemberian dari pengusaha tersebut ditolak mentah-mentah dan langsung dikembalikan oleh Jenderal Hoegeng.
Maka dari itu, segala jasa beliau dalam menegakkan kebenaran pun selalu diingat bangsa Indonesia tepat pada hari kelahirannya.
Baca Juga: Atlet PON XX Papua Asal Sumsel Menjalani Karantina di Wisma Atlet Jakabaring