Banjarmasin, Sonora.ID – Sebanyak 217 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia memulai perjalanan menempuh jarak 150 kilometer menuju Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam gelaran Tour de Loksado, Sabtu (16/10).
Pelepasan para peserta ditandai dengan kibasan bendera start oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, di Kiram Park, Kabupaten Banjar, sekitar pukul 08.00 WITA.
Perjalanan para pesepeda yang terbagi dalam enam kelas usia ini dimulai dari Kiram Park menuju pitstop atau pemberhentian pertama di RTH Rantau, Kabupaten Tapin, kemudian menuju pemberhentian kedua di Lapangan Tugu Lambung Mangkurat, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebelum menuju garis finish di Graha Wisata Amandit Loksado.
Baca Juga: Kapolda Kalsel Benarkan KPK OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara
“Tentunya jarak 150 kilometer ini bukan jarak yang pendek. Peserta perlu stamina dan memang menantang. Selamat menempuh jalur dan menikmati panorama alam Kalimantan Selatan,” ungkapnya dalam sambutan sebelum pelepasan peserta.
Ia bersyukur Tour de Loksado tahun ini kembali dapat dilaksanakan, setelah pada tahun lalu vakum akibat tingginya kasus penularan Covid-19 dan sejumlah pembatasan kegiatan. Meskipun tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi peserta untuk menghindari risiko penularan.
Kegiatan ini diakuinya merupakan perpaduan antara olahraga dan promosi pariwisata, terutama untuk mengenalkan Geopark Meratus yang ada di lintasan yang dilalui pesepeda.
“Sepanjang perlombaan ini, saudara-saudara disuguhi tantangan, keindahan alam, keramahan budaya hingga kuliner khas Kalimantan Selatan,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Bakal Rampung, Jalan Lingkar Utara Amuntai Jadi Pemecah Kepadatan Arus
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin menambahkan, Tour de Loksado ini juga wujud dari harapan kepala daerah agar kegiatan olahraga di provinsi ini semakin ditingkatkan, yang juga dipadukan dengan pengenalan sektor kepariwisataan.
Bahkan tak menutup kemungkinan juga jadi salah satu ajang untuk menjaring para pesepeda andal dari provinsi ini yang dapat mengharumkan nama Banua.
“Para peserta tak hanya berasal dari Kalimantan Selatan, namun juga dari luar daerah, seperti DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah,” tuturnya ketika ditanya terkait para peserta.
Dijelaskan Syarifuddin, Tour de Loksado kali ini merupakan gelaran yang ketiga kali, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2019.
Dalam Tour de Loksado kali ini, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menghadirkan kompetisi KOM (King of Mountain) dan QOM (Queen of Mountain), dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah yang juga dibarengi dengan lomba foto dan video bertema “Wonderful Loksado”.
Baca Juga: Ilegal Logging Jadi Pemicu Lain Banjir Bandang dan Tanah Longsor di HST