Sonora.ID - Terkadang, banyak orang yang masih abai dengan kemunculan rasa nyeri pada salah satu sisi wajah dan menganggap bahwa hal tersebut merupakan rasa nyeri yang dapat ditangani dengan obat-obatan di apotek.
Tak banyak yang sadar bahwa rasa nyeri pada salah satu sisi wajah merupakan indikasi dari penyakit Trigeminal Neuralgia yang memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia.
Pada umumnya, rasa nyeri dari Trigeminal Neuralgia ini disertai dengan sensasi kesetrum yang menyebabkan penderitanya kesakitan luar biasa.
Kesakitan luar biasa yang dialami oleh penderita Trigeminal Neuralgia ini sering kali membuat mereka trauma bahkan enggan untuk menggerakan bagian wajahnya.
Baca Juga: Pentingnya Istirahat dari Media Sosial untuk Cegah Masalah Psikologis
Pasalnya, pergerakan walaupun hanya sedikit pun akan menimbulkan rasa nyeri dan sakit yang tidak tertahankan akibat dari Trigeminal Neuralgia ini.
Bahkan lebih parahnya lagi, penderita Trigeminal Neuralgia yang tidak ditangani sejak dini akan mengalami depresi dan berujung pada bunuh diri.
Ini selaras dengan perkataan dr. Gibran Aditiara Wibawa, Sp. Bs, MBA., saat hadir sebagai salah satu narasumber pada program Talkshow with Mayapada Hospital di Sonora FM.
Depresi yang timbul akibat Trigeminal Neuralgia ini disebabkan oleh ketidakmampuan penderitanya dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal karena kesulitan untuk menggerakan bagian wajahnya.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Rentan terhadap Depresi: Jangan Tinggalkan Mereka Sendiri!
Trigeminal Neuralgia pun menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan makan dan minum karena pergerakan pada bagian mulut akan menimbulkan rasa nyeri yang diiringi dengan sensasi kesetrum.
Jika ini terjadi dalam jangka waktu panjang dan tidak diatasi sesegera mungkin, maka tidak menutup kemungkinan penderita Trigeminal Neuralgia akan mengalami depresi akibat rasa sakit yang tidak tertahankan.
Oleh karena itu, Trigeminal Neuralgia harus segera ditangani melalui beberapa macam jenis obat, seperti antikonvulsan, antispasmodik, antidepresan trisiklik, dan suntikan botox.
Selain dari obat-obatan tersebut, penderita Trigeminal Neuralgia juga dapat ditangani melalui rangkaian operasi. Tetapi, operasi akan dilakukan ketika obat-obatan sudah tidak dapat lagi mengurangi rasa nyeri akibat gangguan saraf trigeminal ini.
Baca Juga: Nyeri pada Salah Satu Sisi Wajah? Waspada Trigeminal Neuralgia beserta Penyebab dan Gejalanya!
Operasi Trigeminal Neuralgia
Pada penanganan Trigeminal Neuralgia, terdapat 3 jenis operasi yang dapat dilakukan ketika obat-obatan sudah tidak memiliki efek lagi terhadap penderita penyakit tersebut.
Ketiga jenis operasi tersebut meliputi:
1. Microvascular Decompression, operasi yang dilakukan untuk mengangkat atau memindahkan pembuluh darah pada bagian saraf trigeminal akan tidak menekan saraf tersebut.
2. Gamma Knife Radiosurgery, jenis operasi ini menggunakan paparan radiasi yang diarahkan kepada akar saraf trigenimal dengan dosis tertentu.
3. Rhizotomy, operasi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan gliserol steril, menekan saraf dengan balon, atau mengalirkan listrik dan suhu panas pada bagian saraf trigeminal.
Baca Juga: Atasi Stroke dengan Mitos Tusuk Jarum? Simak Penjelasan Dokter!
Ketiga operasi yang dilakukan ini tentu tidak akan memakan dana yang sedikit karena bisa saja dilakukan berulang kali ketika rasa nyeri dari Trigeminal Neuralgia kembali hadir pasca operasi.
Oleh karena itu, pencegahan sejak dini menjadi jalan keluar terbaik yang harus dilakukan agar tidak terkenak Trigeminal Neuralgia.
Pencegahan Trigeminal Neuralgia
Lebih baik mencegah daripada mengobati memang frasa yang tepat bagi siapa pun di muka bumi ini.
Pencegahan sejak dini agar tidak terkena Trigeminal Neuralgia dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan sangat mudah untuk dilakukan. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk:
1. Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin.
2. Mengonsumsi makanan yang bertekstur lembut agar tidak terjadi kerusakan saraf saat mengunyah.
3. Rutin menyikat gigi dengan hati-hati dan sikat yang halus.
Simpel bukan? Oleh sebab itu, terapkan pencegahan dini Trigeminal Neuralgia agar tidak terkena gangguan cabang saraf ini!