2. Telur
Siapa yang menyangka jika telur ayam adalah sumber racun saat dia dimasak dalam keadaan busuk. Memang sulit untuk mengetahui telur sudah busuk atau belum.
Cara mudahnya selain menghirup bau dari telur, tuangkan dulu ke piring yang masih kosong untuk memastikan telur dalam keadaan segar.
Disisi lain, telur dapat membawa bakteri Salmonella yang dapat mencemari kulit telur maupun bagian dalam telur. Apalagi jika telur ditemukan pada semak-semak atau tanah yang memang bukan kandang si ayam.
Melansir dari penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika, jika telur yang terkontaminasi Salmonella menyebabkan sekitar 79.000 kasus keracunan makanan dan 30 kematian.
Untuk mengurangi risiko jangan mengonsumsi telur dengan cangkang yang retak atau kotor. Jika memungkinkan, pilih telur yang dipasteurisasi atau sudah dipanaskan untuk membunuh si bakteri dan kuman.
Namun, bagi orang lanjut usia yang suka konsumsi telur mentah untuk jamu dan obat cobalah pastikan cangkang telur dalam keadaan bersih dan tidak ada bau menyengat dari telur tersebut.
3. Kecambah
Mengapa kecambah memiliki risiko tinggi penyebab keracunan? Karena, kecambah tumbuh pada tempat yang lembab dan hangat.
Lingkungan dan tanah yang seperti itu merupakan tempat yang baik untuk bakteri berkembang biak. Termasuk bakteri Salmonella , E. coli dan Listeria. Bakteri tersebut yang sering menyebabkan sakit perut.
Hal tersebut juga sebagai alasan mengapa wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi kecambah dalam jumlah yang banyak.
Baca Juga: dr Boyke Jawab 5 Mitos dan Fakta di Masyarakat Seputar Kehamilan