Selain itu, ketika marah, umumnya seseorang akan merasa paling benar. Ketiga hal inilah yang dapat menjadi kombinasi yang mematikan, menurut Arvan.
"Karena setiap orang selalu berurusan dengan yang namanya marah. Cuma ada orang yang marah-marah gebrak meja teriak-teriak, ada orang yang hanya disimpan dalam hati sehingga orang tidak tahu bahwa dia sebetulnya sedang marah," ujarnya.
Oleh karenanya, diperlukan kemampuan untuk mengelola kemarahan, seperti salah satunya dalam lingkungan pekerjaan seperti yang telah diulas di episode ke-28 Inspiration of Smart Happiness pada siniar Smart Inspiration di Spotify.
Selengkapnya, Arvan akan memaparkan mengenai kebiasaan marah, pemicu-pemicu kemarahan, hingga bagaimana cara menyampaikan kemarahan kepada kolega kerja.
Dengarkan episode yang dimaksud dengan cara mengetuk ikon di bawah atau akses melalui tautan berikut: https://bit.ly/SmartHappiness28.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Marah, Banyak Lurah Salah Tempatkan Kontainer