Sonora.ID - Berat badan menjadi salah satu topik pembicaraan yang dihindari dan tergolongan sensitif, karena tidak semua orang terbuka dengan informasi mengenai berat badan dan tidak semua orang bisa menerima kondisi tubuhnya.
Tak hanya memengaruhi penampilan, berat badan juga menjadi faktor kesehatan tubuh seseorang, pasalnya obesitas atau kelebihan berat badan dianggap sebagai ‘gerbang’ dari berbagai jenis penyakit.
Tetapi bagaimana dengan orang kurus? Apakah orang kurus terhindar dari berbagai jenis penyakit, termasuk kolesterol?
Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Hindari 3 Makanan Ini dan Nikmati Khasiatnya
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menjabarkan bahwa orang kurus ternyata masih berpotensi terpapar penyakit yang satu ini.
“Mitos (orang kurus pasti terbebas dari kolesterol). Orang yang kurus itu tidak memiliki banyak lemak di bawah kulit, tetapi tidak berarti lemak yang ada di dalam darah juga jumlahnya sedikit,” ungkap dr. Santi.
Tampilan kurus atau gemuknya seseorang berhubungan dengan lemak yang ada di bawah kulit, sedangkan kolesterol berhubungan dengan lemak yang berada di dalam darah, sehingga kurus atau gemuk pun bisa mengalami kolesterol.
Baca Juga: Berikut 5 Ramuan Herbal yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi
“Jadi, orang yang kurus masih bisa kolesterolnya tinggi, jadi mitos,” tegasnya.
Hal ini juga berlaku sebaliknya, banyak orang yang kemudian beranggapan bahwa orang yang gemuk pasti mengalami kelebihan lemak di dalam darahnya, padahal gemuk ditentukan oleh jumlah lemak di bawah kulit.
Sehingga, orang gemuk pun tidak selalu memiliki kadar lemak dalam darah yang tinggi atau mengalami kolestrol.
“Sebaliknya juga, orang yang gemuk tidak selalu kadar kolesterolnya tinggi,” tambah dr. Santi.
Baca Juga: Setelah Makan Banyak Daging, Sebaiknya Konsumsi 6 Jenis Minuman Ini!
Meski demikian, pihaknya mengingatkan bahwa pada orang yang memiliki berat badan berlebih, ada faktor risiko untuk terkena berbagai penyakit, termasuk kolesterol, yang lebih tinggi daripada orang dengan berat badan ideal.
Sehingga, dr. Santi menyarankan untuk memiliki berat badan yang pas-pas saja dan tetap mengusahakan pola hidup sehat.