2. Mengetahui risiko
Ketika memutuskan untuk berinvestasi saham, sudah sepatutnya kamu menerima fakta akan risiko-risiko yang dihadapi.
Umumnya, risiko yang sering dialami adalah harga sahamnya yang menurun.
Pada dasarnya, saham sering berfluktuasi dan dalam jangka waktu pendek, kemungkinannya akan selalu seperti itu.
Protokol kedua ini berguna agar kamu tidak panik selagi masa penurunan, baik ketika itu hanya bersifat sementara ataupun signifikan.
Baca Juga: Beda Menabung di Bank dengan Saham, Simak Penjelasan Ryan Filbert
3. Mulai dari sedikit
Bagi yang pemula, sangat direkomendasikan untuk memulai investasi saham dengan kuantitas yang minim.
"Besar kecilnya tidak didasarkan pada rupiahnya tapi dibandingkan dengan aset atau likuiditas yang dimiliki," ujar Teguh.
Lebih lanjut Teguh menambahkan kalau investasi saham baiknya tidak ditujukan untuk mendanai kebutuhan dalam waktu dekat karena jika dipakai untuk hal tersebut, kemungkinannya kamu akan menjual saham dalam waktu singkat atau dalam kondisi harga pasar yang masih rendah.