Meskipun dianggap ringan, jangan pernah sepelekan jenis stroke tersebut! Ini lantaran stroke ringan dapat menjadi berat dalam hitungan satu hingga dua hari berdasarkan perkataan dr. Santi.
Di sisi lain, endapan kolestrol yang terjadi pada aliran darah mengarah pada jantung dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Ini hanya bersifat sementara karena endapan kolestrol terbawa kembali oleh aliran darah.
Namun menjadi lain cerita ketika endapan kolestrol tersebut menempel kuat pada aliran darah mengarah ke jantung. Jika sudah ada di kondisi seperti ini, maka endapan kolestrol ini pun akan menyebakan serangan jantung yang dijulukki sebagai silent killer.
Oleh karena itu, melalukan pemeriksaan kadar kolestrol secara rutin sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: 6 Minuman Penetralisir Kolesterol Setelah Banyak Makan Daging
Melalui program Health Corner ini juga, dr. Santi mengatakan bahwa seseorang dengan usia di atas 20 tahun ke atas dapat melakukan check kolestrol 5 tahun sekali.
Jika sudah menyentuh usia 45 tahun pada pria dan 55 tahun pada wanita, maka check kolestrol wajib dilakukan sebanyak 1-2 tahun sekali secara rutin.
Namun, karena terdapat pola makan dan hidup di masa modern seperti saat ini, pengecekan kadar kolestrol tidak harus menunggu usia dewasa terlebih dahulu.
Dokter yang bekerja di Kompas Gramedia Medical Center ini mengungkapkan satu fakta bahwa kadar kolestrol saat ini harus sudah mulai dicheck semenjak masa anak-anak di rentang usia 9-11 tahun.
Ini dilakukan karena terlampau banyaknya makanan yang memiliki lemak jenuh dan kerap dikonsumsi oleh anak-anak di usia tersebut.