Sonora.ID - Belakangan ini banyak sekali media sosial yang membahas tentang Anxiety Disorder. Sebenarnya apa sih Anxiety Disorder itu?
Anxiety Disorder adalah sebuah gangguan kejiwaan yang mengacu pada kecemasan yang berlebihan, khawatir dan takut.
Bahkan, kecemasan tersebut membuat mereka yang mempunyai gangguan kecemasan ini menjadi sulit untuk beraktivitas menjalani hari-hari.
Beberapa contoh gangguan kecemasan yaitu serangan panik, gangguan stress pascatrauma, dan gangguan obsesis-kompulsif.
Baca Juga: Apa itu Anxiety Disorder? Kenali Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya
Ada dua komponen dari gejala Anxiety Disorder, yaitu Psikis/Mental dan kompenen fisik
Gejala psikis yaitu berupa kecemasan itu sendiri seperti khawatir atau was-was.
Sedangkan komponen fisik itu sendiri merupakan gejala yang dirasakan pada fisik penderita contohnya tremor, jantung berdebar, keluhan lambung, sesak nafas, tangan dan kaki terasa dingin dan ketegangan otot.
Dilansir dari Kompas.com, Psikolog Ibunda.id, Danti Wulan Manunggal S.Psi, serangan panik atau cemas ini bisa menimpa siapa saja.
Baik mereka yang memang sudah mempunyai gangguan Anxiety maupun mereka yang kesehatan mentalnya baik baik saja.
Bahkan, seseorang yang mengalami kecemasan bisa merasa bahwa dirinya itu berbeda, merasa dirinya sebagai beban, atau menjadi sulit bangkit dari kondisi terntentu.
Penderita gangguan kecemasan juga sering bereaksi berlebihan Ketika ada sesuatu yang membuat mereka tersinggung maupun marah. Mereka juga sulit mengontrol respons diri terhadap situasi.
Mengutip data dari Kompas, Anxiety Disorder ini masuk ke dalam deretan gangguan mental yang paling banyak dialami oleh mayoritas orang orang.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Anxiety dengan Mudah, Salah Satunya Bikin Jurnal!
Penyebab seseorang mengalami gangguan kecemasan yaitu:
Berikut ada beberapa cara untuk mengontrol diri ketika terkena gangguan kecemasan:
Kebanyakan orang menganggap bahwa orang yang pergi ke psikolog maupun psikiater adalah orang gila.
Padahal hal itu tidak benar. Siapa saja boleh melakukan konsultasi ke psikolog Ketika sedang mengalami kecemasan yang tidak biasanya.
Tidak perlu hanya yang mempunyai gangguan mental untuk pergi ke psikolog. Perlu dipahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan badan.