Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengungkapkan, bahwa untuk tahap awal, CFD bakal digelar mulai tanggal 7 November 2021 di kawasan Jalan Kembang Jepun. Sebelumnya kawasan tersebut juga sudah dilakukan asesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya.
"Nanti kita akan mulai Bulan November 2021. Jadi sudah ada asemen dari Tim Satgas Covid-19 Surabaya untuk mengatur prokes di sana," kata Anang panggilan lekatnya.
Anang menjelaskan, pemilihan kawasan Kembang Jepun sebagai lokasi CFD, tentunya sudah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah karena kawasan itu lebih mudah untuk dilakukan penyekatan dan pengawasan.
"Jadi tidak terlalu banyak jalannya, hanya ada dua. Sehingga kita siapkan aplikasi peduliLindungi, dan masyarakat yang masuk area itu sudah melaksanakan vaksin dua kali," ujarnya.
Baca Juga: Warga Nekat Lakukan, Pemkot Makassar Masih Larang CFD, Ini Alasannya
Meski demikian, ia memastikan bahwa pelaksanaan CFD ini akan dipantau secara ketat oleh petugas di lapangan. Baik dari jajaran BPB dan Linmas, Satpol PP maupun petugas kecamatan dan kelurahan.
"Ada petugas dari BPB Linmas, Satpol PP dan kecamatan kelurahan yang melakukan pengawasan di CFD," katanya.
Selain Jalan Kembang Jepun, Anang juga mengaku sudah menyampaikan surat ke Tim Satgas Covid-19 untuk pengajuan beberapa lokasi lain. Namun begitu, ia mengharapkan, pembukaan kembali kegiatan CFD tidak menimbulkan euforia masyarakat yang berlebihan.
"Kita juga tunggu asesmen dulu apakah CFD juga bisa dilakukan di lokasi-lokasi yang lain," pungkasnya.