Mitos ini menjadi sangat berbahaya karena membuat banyak orang memiliki persepsi yang salah terhadap biopsi dan berujung tidak mau diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
Pada kenyataannya, biopsi hanya mengambil sebagian jaringan dari tubuh untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah jaringan tersebut benar sel kanker atau bukan.
Ketika uji laboratorium menujukkan bahwa jaringan tersebut adalah sel kanker, maka dokter pun dapat melakukan penanganan lebih lanjut sejak dini.
Sehingga, orang yang tidak mau melakukan biopsi sama saja dengan menunda penanganan sejak dini yang akan berujung fatal.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Kesemutan, Dokter: Salah Satunya Keturunan?
Keterlambatan dalam melakukan biopsi akan membuat kanker menyentuh stadium lanjut.
Berdasarkan penjelasan dr. Santi, ketika kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh dan menyentuh stadium 4, biopsi tidak akan menjadi opsi pemeriksaan.
Dokter hanya akan melakukan pengobatan paliatif, yaitu penanganan untuk mengurangi nyeri yang disebabkankan oleh kanker, memperbaiki kualitas hidup pasien, dan menyediakan pendampingan secara moral-psikis.
Baca Juga: Apa Itu Kolesterol? Dokter: Tak Seburuk yang Dipikir Orang-orang!
"Dalam bahasa yang lebih halus, menghantar pasien ke ujung hidupnya dengan lebih nyaman dan baik," ujar dr. Santi.
Ini lantaran...