Apakah Benar Biopsi Sebabkan Sel Kanker Menyebar? Simak Penjelasan Dokter Ini!

2 November 2021 12:55 WIB
Biopsi sebabkan sel kanker meluas
Biopsi sebabkan sel kanker meluas ( Thinkstockphotos)

Sonora.ID - Masyarakat umum pasti sudah tidak asing dengan istilah medis biopsy atau biopsi bagi penderita kanker.

Biopsi merupakan tes yang dilakukan oleh para dokter ahli untuk mengetahui dan mendeteksi sel kanker dalam tubuh seseorang.

Meskipun sudah terdengar tidak asing di telinga, masih banyak yang beranggapan bahwa biopsi dapat menyebabkan sel kanker meluas dan menjadi semakin parah.

Baca Juga: Kapan Waktu Olahraga yang Tepat? Pagi atau Malam? Ini Kata Dokter

Sehingga, banyak orang yang tidak bersedia untuk tes biopsi meskipun sudah menujukkan gejala kanker secara umum.

Lalu, apakah benar biopsi dapat menyebabkan sel kanker menyebar?

Melalui program Health Corner milik Sonora FM, dr. Santi yang praktik pada Kompas Gramedia Medical Center mengatakan bahwa biopsi yang menyebabkan sel kanker menyebar adalah mitos semata.

Baca Juga: Sering Migrain? Hati-Hati, Itu Tanda dari 6 Jenis Sakit Kepala Ini!

Mitos ini menjadi sangat berbahaya karena membuat banyak orang memiliki persepsi yang salah terhadap biopsi dan berujung tidak mau diperiksa lebih lanjut oleh dokter.

Pada kenyataannya, biopsi hanya mengambil sebagian jaringan dari tubuh untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah jaringan tersebut benar sel kanker atau bukan.

Ketika uji laboratorium menujukkan bahwa jaringan tersebut adalah sel kanker, maka dokter pun dapat melakukan penanganan lebih lanjut sejak dini.

Sehingga, orang yang tidak mau melakukan biopsi sama saja dengan menunda penanganan sejak dini yang akan berujung fatal.

Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Kesemutan, Dokter: Salah Satunya Keturunan?

Keterlambatan dalam melakukan biopsi akan membuat kanker menyentuh stadium lanjut.

Berdasarkan penjelasan dr. Santi, ketika kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh dan menyentuh stadium 4, biopsi tidak akan menjadi opsi pemeriksaan.

Dokter hanya akan melakukan pengobatan paliatif, yaitu penanganan untuk mengurangi nyeri yang disebabkankan oleh kanker, memperbaiki kualitas hidup pasien, dan menyediakan pendampingan secara moral-psikis.

Baca Juga: Apa Itu Kolesterol? Dokter: Tak Seburuk yang Dipikir Orang-orang!

"Dalam bahasa yang lebih halus, menghantar pasien ke ujung hidupnya dengan lebih nyaman dan baik," ujar dr. Santi.

Ini lantaran para penderita kanker stadium lanjut akan merasakan sesak nafas dan nyeri yang hebat. 

Sesak nafas dan nyeri yang hebat ini akan merusak kualitas hidup penderita kanker stadium lanjut.

"Karena baru mau tidur, sesek nafas. Dikasih oksigen enggak membaik, sakitnya luar biasa, kan kasihan," ujar dokter yang kerap menjadi narasumber program Health Corner.

Selain menyetuh stadium lanjut, keterlambatan dalam menangani kanker akan meningkatkan jumlah kematian akibat penyakit berbahaya ini.

Oleh karena itu, jangan takut untuk melakukan biopsi terlebih ketika dokter yang menganjurkannya.

Jauh lebih baik untuk menangani kanker sejak dini dibandingkan harus berjuang keras untuk bertahan hidup akibat sel-sel jahat yang menggerogoti tubuh secara intens.

 Baca Juga: Sering Migrain? Hati-Hati, Itu Tanda dari 6 Jenis Sakit Kepala Ini!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm