Tradisi Kande-Kandea sebagai Daya Tarik Turis Mancanegara
Tradisi Kande-Kandean merupakan sebuah kegiatan makan bersama untuk memperingati kemenangan perang yang dibawah oleh pasukan kesultanan Buton.
Dengan saling berhadap-hadapan, Para gadis buton akan menyuapi makanan yang tersedia ke mulut para lelaki.
Karena kedekatan yang dihasilkan dari aktivitas ini, tradisi Kande-Kadean sering dijadikan ajang melirik calon pasangan mereka.
Sampai saat ini, tradisi ini masih sering dilakukan oleh 3 etnis suku Buton, antara lain, Wolio, Muna dan Cia-Cia dengan nama yang berbeda-beda.
Upacara Adat Posuo bagi Gadis Buton Sebelum Menikah Syarat Pernikahan
Seorang perempuan yang ingin dipinang harus mengikuti upacara adat Posuo selama delapan hari delapan malam di dalam sebuah ruang khusus bernama Suo.
Diasingkan dengan dunia luar dan kontak dengan kerabat atau teman, gadis dengan status kabuabua (remaja) akan diberikan wejangan atau ajaran hidup berkeluarga dan ritual adat lainnya oleh pemangku adat yang disebut bhisa.
Setelah menyelesaikan rangkaian ini, gadis tersebut resmi berstatus kalambe (dewasa) dan siap dipinang.
Saat ini, upacara adat ini masih sering dilakukan dengan waktu yang lebih singkat.
Baca Juga: Fakta Menarik! Perayaan Unik Bulan November yang Tak Terpikirkan