3. Kontrak waktu yang jelas
Pinjol legal legal dan ilegal sama-sama memiliki kontrak waktu atau periode yang jelas.
Perbedaannya adalah gerak-gerik pinjol ilegal selama masa kontrak tersebut berlangsung.
Sebagai contoh, mereka sering menggunakan modus berupa panggilan untuk segera membayar cicilan pada minggu pertama.
Biasanya juga para pinjol ilegal menawarkan insentif seperti tambahan limit, mengarahkan nasabah untuk menyetor cicilan lebih awal supaya batas pinjaman nasabah dapat diperbesar.
4. Website yang jelas
Pinjol legal sudah pasti memiliki website pribadi dengan struktur yang jelas dan dilengkapi dengan keterangan jumlah bunga, alamat, dan nomor telepon instansi.
Sementara itu, pinjol ilegal tidak memiliki website yang jelas.
Pun, jika ada biasanya website tersebut berupa blogspot atau wordpress.
Kamu juga bisa membaca domain website pinjol ilegal yang hanya berupa angka-angka.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Berhati-Hatilah, Pemerintah Sudah Punya Dasar Hukum Pidana untuk Kalian!
5. Bunga keterlambatan
Kamu perlu membaca lebih lanjut terkait bunga pinjaman dari suatu pinjol karena sebetulnya, OJK sudah menetapkan batas bunga pinjaman agar para pinjol tidak semena-mena.
Ketetapan umumnya adalah bunga moratorium; atau bunga tidak boleh melebihi pokok utang.
Baca Juga: Teman Gak Ada Akhlak, Minta Rekannya Foto Sambil Pegang KTP Ternyata Dijadikan Jaminan Pinjol Ilegal
6. Konsistensi jumlah perolehan pinjaman
Pinjol legal selalu mentransfer nominal pinjaman sesuai dengan kesepakatan awal.
Sedangkan pinjol ilegal seringkali memberikan jumlah uang yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal walaupun di hari-hari atau minggu mendatang jumlahnya akan sesuai.
7. Syarat
Syarat pinjaman ini merupakan hal paling krusial dan perlu kamu catat!
Syarat mengajukan pinjaman kepada pinjol legal hanya sesederhana foto, identitas, dan alamat dan biasa dimintakan sejak awal berikut dengan dokumen-dokumen kesepakatan resmi OJK yang harus ditandatangani.
Sementara itu, pinjol ilegal biasa meminta data pribadi, seperti nomor HP, whatsapp, telegram, bahkan hingga alamat e-mail.
Pinjol ilegal yang biasa menawarkan diri melalui SMS dan link juga perlu kamu waspadai.
"Sekali kita klik, mereka punya sistem untuk mengambil seluruh data handphone," jelas Marcello.
Selain itu, pinjol ilegal memiliki algoritma komunikasi yang canggih untuk mencatat aktivitas panggilan atau komunikasimu.
Daftar panggilanmu akan menjadi target ancaman para pinjol ilegal sewaktu mereka menagih utang.
Baca Juga: Terus Ditagih Pinjol Padahal Tidak Meminjam, Lakukan Hal ini