6 Seni Bela diri Legendaris yang Paling Terkenal di Indonesia

3 November 2021 15:40 WIB
Seni Bela diri Legendaris yang Paling Terkenal di Indonesia
Seni Bela diri Legendaris yang Paling Terkenal di Indonesia ( )

Sonora ID – Seni bela diri merupakan teknik yang digunakan seseorang saat ingin mempertahan diri dari berbagai jenis ancaman.

Setiap negara dan daerah pasti memiliki jenis seni bela diri yang berbeda-beda dengan ciri khasnya masing-masing.

Jika kita melihat artefak sejarah yang masih bisa diamati, seni bela diri merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia semenjak dulu.

Berikut adalah 6 jenis seni bela diri legendaris dan paling terkenal asal kepulauan Nusantara.

Baca Juga: Sering Dilakukan Masyarakat Tiongkok, Inilah Relevansi Covid -19 dengan Taichi

Pencak silat

Pencak berarti gerakan bela diri dengan peraturan sedangkan silat berarti gerakan bela diri lengkap dan berakar dari rohani.

Gerakan utama dari seni bela diri ini mengandalkan pukulan tangan dan tendangan kaki.

Tradisi pencak silat dipercaya berasal dari kebutuhan membela diri masyarakat Indonesia saat berburu di alam liar.

Pencak silat memiliki 4 aspek utama yang meliputi aspek mental spiritual, seni budaya, bela diri dan olahraga.

Para atlet pencak silat Indonesia berada dalam naungan organisasi resmi bernama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

Keindahan seni bela diri telah menginspirasi banyak adegan film action internasional, termasuk film Disney animasi Raya and The Last Dragon.

Baca Juga: Sah! Seni Beladiri Pencak Silat Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Oleh UNESCO

Silek Harimau

Silek Harimau merupakan seni bela diri yang berumpun di masyakarat Sumatera Barat.

Sesuai dengan namanya, teknik yang digunakan para atlet silat Harimau seakan akan mencerminkan gerakan gesit, indah dan mematikan oleh hewan harimau di alam luas.

Salah satu ciri khas dari gerakan bela diri ini adalah ‘cakaran’ tangan ke leher dan muka layaknya Macan yang sedang berburu mangsa.

Bela diri ini pertama kali digunakan oleh para pengawal kerjaan yang bisa berperang kapan saja.

Bakti Negara

Bakti Negara merupakan bagian atau aliran pencak silat yang berkembang di pulau Dewata.

Mengikuti adat lokalnya, seni bela diri ini sangat berakar pada ajaran agama Hindu.

Beberapa gerakan dasar yang dilakukan para atlet sering memiliki kesamaan dengan tarian tradisional bali seperti Barong.

Tujuan utama mempelajari Bakti Negara adalah untuk melindungi diri dengan cipta, rasa dan karsa daripada menyerang lawan.

Baca Juga: Sering Dilakukan Masyarakat Tiongkok, Inilah Relevansi Covid -19 dengan Taichi

Tarung Derajat

Seni bela diri ini berasal dari tanah Sunda dan lahir dari pengalaman bertarung Sang Gurun Tarung Derajat, Achmad Dradjat di Bandung.

Tarung Derajat mendapatkan popularitas setelah digunakan sebagai dasar pelatihan bela diri oleh para Brigade Mobil Polri dan TNI Angkatan Darat

Semboyannya yang berbunyi “Aku ramah bukan berarti takut. Aku tunduk bukan berarti takluk,” ingin mengajarkan para atletnya untuk tidak menjadi pribadi yang angkuh.

Merpati Putih

Merpati Putih adalah ilmu bela diri turun menurun yang berasal dari keluarga keraton.

Setelah mendapat ijin penyebarluasan, Komando pasukan khusus (ABRI dan Polisi) dan Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspampres) menjadi salah satu kelompok pertama yang mempelajari ilmu ini.

Kata Merpati dari merpati putih sebenarnya merupakan singkatan dari Bahasa jawa “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang berarti  “Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan”

Baca Juga: Wakil Gubernur Sulsel Sebut Pencak Silat Adalah Budaya Indonesia

Silat Cimande

Cimande merupakan ilmu silat yang berakar di tanah Jawa Barat.

Gerakan ciri chas dari bela diri ini disebut sebagai jurus tepak satu atua selancar.

Selain jurus yang harus dipelajari, para atlet seni bela diri Cimande juga sangat terikat dengan peraturan gaya hidup yang didasari oleh ajaran agama muslim.

Salah satu sikap dan perilaku yang diajarkan meliputi taat dan taqwa kepada Allah dan Rasul-Nya, jangan berbuat zina, jangan suka iri hati dan masih banyak lagi.

Cimande memiliki banyak versi cerita asal muasal yang sampai saat ini masih diperdebatkan.

Baca Juga: Jelang Laga PON XX Papua, Tim Atletik dan Pencak Silat Sulut Matangkan Persiapan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm