“Jika terjadi pohon tumbang, masyarakat bisa melaporkan secara langsung ke layanan 112,”
Terpisah, Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau DLH Makassar, Masri mengatakan pihaknya sudah siaga sejak September lalu terkait antisipasi pohon tumbang.
Pemangkasan sudah dilakukan di sejumlah titik seperti di wilayah Sudiang dan Daya. Dari ujung bandara sampai dengan patung ayam itu sudah tuntas dipangkas.
“Dalam waktu dekat pemangkasan bakal dilakukan di kawasan Unhas sampai ke Daya,” ucap Masri.
Baca Juga: Pariwisata Bali Tumbang, Kunjungan Wisatawan ke Bali Turun 88 Persen
Baru-baru ini, pihaknya juga melakukan pemangkasan pada tiga titik yakni di Jalan Ir. Sutami, Kantor Dinas Perhubungan dan area terminal Malengkeri.
“Tadi dua lagi, di Jalan Bukit Baruga dan Maccini Sawah kita juga sudah tuntaskan,” paparnya.
Berkaca pada data tahun lalu, Masri menyebut, pohon tumbang paling banyak terjadi pada April dan Desember 2020 di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga.
“Kita tidak pernah lakukan pemangkasan di situ karena area mandiri milik PT GMTD (Gowa Makassar Tourism Development). Baru setelah ada penyerahan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) ke Pemerintah Kota pada tiga pekan lalu, kita langsung lakukan pemangkasan,” sebutnya.
Baca Juga: Belum Sepekan, 91 Pohon Tumbang di Kota Makassar