Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memberikan keuntungan bagi orang tua yang masih memiliki buah hati kecil karena orang tua dapat mengintensifkan kedekatannya dengan sang anak.
Namun ternyata kondisi ini juga memunculkan sisi lainnya yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu ketergantungan anak terhadap orang tua.
Ketergantungan ini perlu mendapatkan perlakuan khusus, terlebih ketika anak sudah sangat posesif seperti selalu mengikuti kemana pun orang tua pergi, bahkan hanya untuk berpegian lintas ruangan dalam rumah.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Parenting Agility
Kata Ariestya Magdalena, M.Psi, selaku Psikolog Anak dan Keluarga Dalam siaran Radio Sonora yang bertajuk 'Anak Tidak Mau Lepas dari Ortu: Bagaimana Mengatasinya?' (29/10/21), sebetulnya pola perilaku anak mengikuti orang tua merupakan hal yang baik namun hanya di usia tertentu.
Pola anak demikian menandakan rasa nyaman anak dengan orang tuanya.
Filial Play Coach tersebut juga memaparkan 3 batasan kedekatan anak dengan orang tua yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Peran Ayah dalam Parenting ketika MengASIhi Anak
1. Usia anak
Ariestya mengatakan kalau nempelnya anak kepada orang tua perlu dibatasi berdasarkan umur.
"Selama anak berumur 1 sampai 2 tahun itu tidak apa-apa, maksimalnya 4 tahun tapi kalau bisa di umur 3 tahun sudah bisa lepas," jelasnya.
Usia 1 hingga 2 tahun ini anak belum bisa memahami makna 'berpisah' atau kalau kondisinya adalah orang tua dan anak adalah hal individu yang berbeda.
Anak masih berpikir kalau ia dan orang tuanya merupakan satu-kesatuan.
Di umur 3 tahun, orang tua bisa memberikan perlakuan khusus seperti memberikan jarak dengan anak namun dilakukan secara perlahan.
Baca Juga: Wajib Paham! Sesuaikan Parenting Style dengan 6 Karakteristik Generasi Milenial Ini
2. Alasan anak menempel
Jika anak menempel ke orang tua karena anak sedang merasa lapar, mengantuk, atau sakit, merupakan hal yang wajar karena anak sedang butuh orang lain untuk membantunya mengatasi hal-hal tersebut.
Namun ketika anak menempel tanpa alasan yang jelas atau anak sedang dalam kondisi yang normal/tanpa gangguan, maka orang tua perlu mengambil tindakan.
3. Proses melepas anak
Walaupun orang tua harus melepas kedekatan dengan anak, namun orang tua harus memeriksa kembali apakah sewaktu batita anak sudah disosialisasikan untuk memisahkan diri atau belum.
Ariestya mengingatkan agar jangan sampai orang tua melepas anak secara dadakan atau tanpa proses yang gradual.
Baca Juga: Kenali, Apa Itu Tiger Parenting? Metode yang Dewakan Kesuksesan Anak