“ini kebetulan rumah kakak saya, dan saat ini baru proses pindahan,” terang dia , selasa (2/11/2021).
Terlihat uga masih beberapa anggota keluarga lain juga yang masih terlihat melakukan aktiitas biasa di dalam rumah.
Hanya saja beberapa perabotan rumah yang biasa dipakai mulai di bongkar.
Selain itu juga beberapa material yang masih bisa digunakan seperti kayu usuk, padak hingga genting telah diturunkan dari atap.
Baca Juga: 2 Truk Kecelakaan di Jalan Solo-Ngawi, Satu Orag Meninggal Dunia
“yang kami bongkar rumah belakang dulu yang meruoakan sebuah kandang puyuh dan yang masih bisa dipakai, diperbolehkan untuk diambil,” ucapnya.
Widodo menyebutkan hampir 2 pekan ini dia membantuuntuk beberes rumah. Meskipun masih beberapa yang menempati rumahnya.
Sebelumnya, saat pembayaran UGR, warga dukuh tersebut kompak meminta waktu untuk poengosongan rumah tersebut selama 6 bulan.
“sudah dibayar ya harus segera pergi. Kalau belum ya kami maish tetap disini,” ujar widodo.
Warga di dukuh tersebut beralasan untuk mencari tanah guna untuk membangun kembali rumah bukan lah hal yang mudah.
Belum lagi, proses membangun rumah, yang paling tidak bisa menghabiskan waktu sekitar 2 bulan lebih.
Baca Juga: Raup Ganti Untung Rp 4 M, Warga Klaten Bangun Padepokan Seni Budaya Jawa