Mengapa demikian?
Karena, saham yang ada di perusahaan tersebut dijual oleh pemiliknya untuk para investor yang minat membelinya.
Ketika investor sudah membeli saham tersebut sebagai investasi, maka investor tersebut sudah memegang perusahaan dengan persentase yang dihitung berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Oleh karena itu, para investor harus mengetahui profile dan portfolio dari perusahaan yang menjual sahamnya agar bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Tetapi, apakah benar investasi selalu menguntungkan? Melalui program milik Smart FM tersebut, Ryan menepis tentang investasi yang selalu tentang keuntungan.
Baca Juga: Instrumen Investasi Terbaik: Saham atau Reksadana, Mana yang Dipilih?
Investasi Tidak...