"Makanya sudah banyak operator dan supir ini melakukan penyesuaian tarif.
Kalau pemerintah tidak mampu mengembalikan kuota premium di Sulsel maka mau tidak mau kami melakukan penyesuaian tarif terhadap nilai harga pertalite yang dikeluarkan Pertamina," jelasnya.
Angkutan yang menggunakan Premium pun hanya 0,0 persen, selebihnya 99 persen menggunakan pertalite. Maka dari itu, jelas dia, sudah sangat wajar dilakukan penyesuaian tarif pada angkutan umum di kota Makassar.
"Sebelumnya komitmen saya dengan Pertamina, dilakukan pelayanan dengan angkutan umum diberikan waktu dari jam 6 hingga 12 siang, itu untuk angkutan umum tidak boleh diganggu mobil pribadi. Yang terjadi saat ini berbeda, tidak komitmen," ujarnya.
Empat SPBU adalah SPBU di depan Polda, kedua SPBU di depan Pasar Panampu, ketiga SPBU di Jalan Abdullah Dg Sirua, keempat di depan Pasar Senggol dekat Asrama Mattoanging.
Baca Juga: Pertamina Berencana Hapus Premium, Pertalite, dan Solar karena Tak Ramah Lingkungan