Aset Negara di Makassar Banyak Digugat, Temuan KPK: Itu Orang yang Sama

8 November 2021 20:55 WIB
KPK ilustrasi oleh kompas.com
KPK ilustrasi oleh kompas.com ( )

Makassar, Sonora.ID - Sebanyak tujuh aset milik pemerintah setempat digugat mafia tanah. Nilainya ditaksir mencapai triliun rupiah berupa rumah ibadah, tanah dan lainnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui ketua korsupgah wilayah empat, Niken Ariati mengungkap hal itu saat ditemui, Senin (8/11/2021).

Dia menyebut aset itu seperti masjid al-markaz, pelabuhan dan gedung instalasi listrik atau gardu milik PLN di jalan latimojong.

"Ada tercatat 7 aset yang nyaris hilang, itu (digugat) satu orang yang sama. Diduga atas nama Ince Baharuddin," sebutnya.

Baca Juga: Ditangkap KPK, Bupati Musi Banyuasin Memiliki Harta Kekayaan 38,4 Miliar!

Niken menambahkan tanah negara yang digugat merupakan aset strategis. Taksiran nilai hingga triliunan rupiah, namun tidak dirincikan.

"Kalau nilai tanahnya triliunan. Aset pelabuhan berapa, jalan tol berapa. Kalau jumlahnya bukan kami yang menaksir, tapi kalau dilihat di aset strategis nasional Al Markaz saja itu berapa,"

KPK bersama aparat penegak hukum di Sulsel akan mengusut kasus mafia tanah, dengan mengincar lahan milik negara.

"Kita akan koordinasikan ke Polda nanti, di Makassar cukup banyak itu (tanah negara digugat mafia tanah," jelasnya.

Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Muda Dodi Reza Alex, Pengamat : Tragis!

Niken memastikan akan mengawal kasus ini hingga di pengadilan. Selama belum ada putusan sah, KPK akan terus melakukan upaya hukum.

"Terus ada lagi ada sekitar 7 itu, kita berusaha selamatkan, kita dorong supaya sampai titik terakhir gugatan, bisa kita menangkan. Itu satu, kedua sertifikasi aset pencatatan aset pemkot (perlu)" terangnya.

KPK juga mendorong penegak hukum untuk bersama-sama melawan mafia tanah dengan mengamankan aset milik negara.

"Jadi sebenarnya untuk aset besok ada acara puncak untuk melawan mafia, jadi sudah jadi perhatian sampai di tingkat pusat bahwa banyak kejadian sengketa aset karena pemerintah selalu kalah,"

"jadi kita bersama APH yang untuk bantu selamatkan aset, baik milik pemerintah, daerah maupun BUMN atau Kementerian supaya tidak hilang, supaya tidak diserobot mafia," sambungnya.

Baca Juga: Hingga Triwulan III Nilai MCP 2021 Kota Denpasar Capai 85,59 Persen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm