Sonora.ID - Bagi generasi muda saat ini, investasi menjadi alternatif terbaik untuk bisa menghasilkan passive income guna mempersiapkan masa depan.
Disinyalir bahwa investasi dapat menjamin keadaan finansial seseorang dalam jangka waktu panjang, sehingga kegiatan tanam modal ini selalu dipilih.
Terlebih, para generasi muda saat ini sudah dihadapi oleh situasi sulit akibat pandemi, sehingga finansial pun terganggu dan mereka mulai berpikir bahwa tidak ada jaminan kalau keadaan ekonomi dapat selalu stabil.
Tidak heran, investasi menjadi primadona dan sering diperbincangkan saat ini.
Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka masih saja fokus pada keuntungan dari investasi.
Baca Juga: Dapat Tawaran Investasi Menggiurkan? Pastikan Legalitasnya Melalui Lembaga Ini!
Padahal, Ryan Filbert seorang Inspirator Investasi mengatakan bahwa berinvestasi tidak selamanya tentang untung saja; ada pula rugi yang harus dihadapi.
Kerugian dalam investasi ini disebabkan oleh dinamika pasar saham yang tidak menentu, bisa naik dan turun dalam hitungan jam.
Oleh karena itu. Ryan membagikan 5 tips investasi saham bagi generasi muda untuk meminimalisir kerugian.
1. Mengubah Pola Pikir
Berdasarkan perkataan Ryan, satu tips paling utama untuk meminimalisir kerugian dari investasi adalah mengubah pola pikir terlebih dahulu.
Jangan mudah puas dengan hasil investasi yang sudah dihasilkan karena investor yang baik adalah investor yang memiliki eagerness untuk selalu mendapatkan hasil lebih dari investasi.
Ini lantaran investasi tidak selamanya menguntungkan, oleh karena itu para investor harus mau menambah jumlah instrumen investasi agar kerugian dapat ditekan jumlahnya.
Baca Juga: Ingin Dapat Cuan Lebih, Ini Beberapa Investasi Populer yang Dapat Anda Coba
2. Pelajari Rekam Jejak Perusahaan
Investasi saham ini sebenarnya sama dengan membeli perusahaan. Sehingga, para investor harus mempelajari rekam jejak perusahaan.
Mengapa demikian?
Karena melalui rekam jejak perusahaan, para investor dapat mengetahui kinerja dan performa perusahaan yang memengaruhi harga saham miliknya di pasar.
Semakin baik kinerja dan performa dari perusahaan, maka harga saham pun akan mengikuti dan meningkat jauh lebih baik.
Baca Juga: Kakanwil Jamaruli: Peran Notaris Penting Sebagai Garda Terdepan Iklim Investasi
3. Menentukan Target Waktu
Tips penting berikutnya adalah menentukan target waktu dari dana yang ingin digunakan.
Investasi saham merupakan kegiatan tanam modal yang biasanya baru bekerja setelah 5-10 tahun dari awal penanaman moda.
Ini membuat investasi saham sangat tidak cocok bagi mereka yang membutuhkan dana untuk waktu 2-4 tahun.
Jika memiliki target jangka waktu yang pendek, akan jauh lebih bagi investor untuk melakukan trading dibandingkan investasi.
Baca Juga: 3 Tips Untung saat Investasi Saham, Dijamin Cuan Mengalir Deras!
4. Atur Strategi
Investasi merupakan kegiatan high risk, high return. Ini membuat para investor harus bisa memiliki strategi yang baik selama berinvestasi.
Berdasarkan penjelasan Ryan, strategi terbaik yang dapat digunakan selama berinvestasi adalah strategy market timing. Strategi ini akan membuat investor memilih investasi yang sesuai dengan kemampuan dirinya, sehingga dapat dimaksimalkan.
Baca Juga: Apakah Investasi Selalu Menguntungkan? Simak Penjelasan Inspirator Investasi Ini!
5. Tingkatkan Disiplin
Menurut penuturan Ryan yang hadir pada program Smart Market Insight, banyak sekali investor yang merasa down ketika investasi tidak sesuai dengan harapannya.
Padahal, kerugian pada investasi merupakan hal yang wajar untuk terjadi. Hal ini tidak sepatutnya dikhawatirkan.
Oleh karena itu, para investor harus memiliki tingkat disiplin yang tinggi agar tidak mudah goyah dan selalu memiliki keinginan untuk belajar memperbaiki kesalahan dalam berinvestasi.