Sonora. ID - Tinggal di kota yang memiliki gedung bertingkat-tingkat, traktor pejalan kaki, dan diiringi oleh lampu-lampu yang menghiasi jalan namun di satu sisi tetap memiliki kualitas lingkungan yang asri tentu menjadi impian bagi kebanyakan orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kota.
Kota yang asri dan hijau bisa menjadi faktor terbesar bagi produktivitas penduduknya karena warga dapat bekerja lebih rileks dan tenang.
Vancouver, Kanada, dinobatkan sebagai salah satu kota terhijau di dunia.
Meskipun memiliki predikat tersebut, Vancouver tetap lah kota dengan concrete jungle-nya namun tetap mampu mempertahankan daya dukung serta keberlanjutan lingkungannya.
Selain itu, kota ini juga masih bisa dijadikan sebagai tujuan liburan karena Vancouver, selain memberikan tampilan kota dengan bangunan-bangunan nyentrik, juga memiliki tempat wisata alam yang tentunya masih mempertahankan keasriannya.
Sebagai kota terhijau, kami merangkum 4 fakta Vancouver berdasarkan artikel yang dilansir oleh Green City Times.
Baca Juga: 7 Manga dengan Fandom Terbanyak di Dunia, Mana yang Jadi Kesukaanmu?
1. Memiliki emisi gas rumah kaca terendah
Vancouver memiliki emisi gas rumah kaca (GRK) per kapita terendah dari kota manapun di Amerika Utara.
Sebesar 90 persen energi yang digunakan di Vancouver merupakan energi terbarukan.
Hal ini dikarenakan Vancouver diberkati oleh pasokan listrik tenaga air yang masif.
2. Investasi kendaraan umum
Vancouver saat ini memiliki jaringan bus, kereta, angkutan komuter, dan rute SeaBus yang luas.
Vancouver telah menginvestasikan banyak uang dan waktu untuk memperluas jaringan transportasi massalnya.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Roller Coaster di Dunia, Ada yang Berperan sebagai Terapi Penghilang Batu Ginjal
Tim Aksi Iklim Vancouver dalam hal ini membuat Rancangan Kota Hijau (Greenest City Action Plan/GCAP) yang di antaranya merekomendasikan penetapan harga karbon, kewajiban membangun bangunan hijau, energi terbarukan, dan angkutan massal berkelanjutan.
Upaya ini diterima oleh wali kota Vancouver.
3. Perencanaan kota berbasis eco-density
Kota umumnya tidak dapat dijauhkan dari unsur kepadatan penduduk dan kepadatan penduduk ini juga tidak luput dari kerusakan lingkungan.
Vancouver berusaha mengakomodir kepadatan penduduk kota dengan konsep eco-density (kepadatan yang hijau).
Eco-density mengacu pada prinsip membangun bangunan vertikal, seperti pencakar langit, dibandingkan membangun gedung yang menyebar luas dan memakan banyak lahan (urban sprawl).
Urban sprawl ini biasa diwujudkan melalui pembangunan rumah komersil.
Baca Juga: 7 Suku Penghasil Wanita Tercantik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia
4. Prioritas pejalan kaki dan pesepeda
Pejalan kaki dan pengendara sepeda adalah prioritas bagi Vancouver karena dengan cara seperti ini, kota dapat mempertahankan keindahan alamnya dengan ruang hijau di sepanjang trotoar kota dan jalur sepeda.
Vancouver memiliki pola penggunaan lahan yang mendorong warganya untuk berjalan kaki dan bersepeda dengan menciptakan pusat kota yang memiliki kepadatan yang tinggi namun juga semakin melebarkan trotoarnya.
Baca Juga: Bukan Berasal dari Belanda, Ini 5 Fakta Unik Bunga Tulip yang Jarang Diketahui!