YOLO, FOMO, Promo di Kalangan Milenial: Terdengar Sepele Namun Membahayakan

11 November 2021 12:20 WIB
Milenial di tengah YOLO, FOMO, dan Promo
Milenial di tengah YOLO, FOMO, dan Promo ( Unsplash)

Jargon YOLO mendiktekan milenial bahwa hidup hanya sekali sehingga kamu perlu menikmati segalanya.

Hal ini terkadang diinterpretasikan kurang tepat, salah satunya adalah untuk berbelanja setiap ada promo yang diasumsikan datangnya hanya sesekali. 

Selain itu, Eko menjelaskan kalau FOMO berperan dalam membangkitkan kekhawatiran milenial apabila mereka tidak mendapatkan jatah promo sementara teman-temannya sudah.

Kombinasi YOLO dan FOMO di tengah promo ini menghasilkan asumsi bahwasanya kita akan diuntungkan dengan promo besar-besaran.

Baca Juga: Daebak! Park Bo Gum & Gong Yoo Sapa Penggemar dengan Bahasa Indonesia untuk Promo 'Seo Bok'

Padahal, menurut kedua pakar finansial tersebut, kita sebetulnya tetap dirugikan sekalipun mendapatkan potongan harga hingga 80 persen.

Ini dikarenakan kita mengeluarkan uang untuk suatu hal yang belum pasti kita butuhkan dan tidak tahu apakah dalam jangka waktu panjang, hasil belanja diskonan dapat menunjang kehidupan sehari-hari kita. 

Kedua jargon ini kemudian diperkuat dengan kemudahan, yang sebetulnya sebuah godaan, berupa digitalisasi transaksi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm