Berbanding terbalik dengan wilayah Banjarmasin Timur, yang diklaimnya relatif aman. Padahal jika berkaca dengan banjir awal tahun tadi, wilayah itulah yang paling terdampak.
"Di Banjarmasin Utara juga ada sebagian kawasan yang rawan tergenang. Walaupun saat siang kembali surut," jelasnya.
Ibnu menekankan, jika genangan ini terjadi dengan masif, maka Pemko Banjarmasin akan menetapkan status darurat bencana. Itu artinya, yang menjadi garda terdepan dalam penanganannya adalah BPBD.
"Intinya kalau dampak yang sangat masif dan timbul korban jiwa, boleh ditetapkan darurat bencana alam. Kita juga sudah punya pengalaman banjir awal tahun tadi," pungkasnya.
Baca Juga: Minggu Ini, Wisata Pasar Terapung Piere Tendean Disimulasikan. Cek Ketentuannya!
Ia menyampaikan, jika status darurat bencana ini ditetapkan, maka pihaknya bisa melakukan refocusing APBD untuk penanganan. Bahkan kalau tidak anggarannya, pihaknya memotong anggaran yang lain-lain.
Ia pun mengajak, agar seluruh Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang biasanya memadamkan api, dapat diberdayakan mengantisipasi bencana banjir rob.
"Kami juga berharap masyarakat tetap siaga. Naiknya air pasang ini harus kita antisipasi jangan sampai timbul korban, dan rumah-rumah dipinggir sungai jadi roboh," harapnya.