Genangan Semakin Masif, Pemko Banjarmasin Bakal Gelar Apel Siaga Banjir

11 November 2021 15:43 WIB
Genangan di wilayah Kuin Selatan
Genangan di wilayah Kuin Selatan ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Debit air sungai pasang dalam beberapa malam terakhir terus meningkat. Secara otomatis, genangan yang terjadi di ruas jalan dan permukiman warga pun turut meninggi.

Saat awal-awal terjadinya air pasang pada Minggu (07/11) malam lalu, genangan masih setinggi mata kaki.

Namun sejak dua malam terakhir, genangan yang terjadi di permukiman warga sudah hampir menyentuh lutut orang dewasa.

"Semakin hari airnya terus naik. Dari awalnya sampai mata kaki di dalam rumah, sekarang sudah hampir selutut," ucap Fudail, Warga Kuin Utara RT 04, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Rabu (10/11) malam.

"Kami sekeluarga juga terus berjaga setiap malam, kalau-kalau air semakin tinggi," tambahnya lagi.

Baca Juga: Siaga Banjir Banjarmasin, Dinas Sosial Bersiap Dirikan Dapur Umum

Genangan masuk ke rumah warga

Lantas, bagaimana Pemko Banjarmasin menanggapi kondisi ini?

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku, sudah menyiagakan relawan dari BPBD Kota sejak dua hari terakhir.

"Insya Allah dalam minggu ini kami juga akan menggelar apel siaga bencana banjir. Karena ini kan fenomena La Nina dan air pasang. Kalau di tempat kita kenal dengan istilah 'calap' yang bisa menggenangi kawasan rendah," ucapnya kepada awak media, Kamis (11/11) siang.

Ibnu membeberkan, dalam peta kejadian dari laporan BPBD, ada beberapa kawasan yang tergenang ketika terjadi air pasang. Misalnya Jafri Zam-zam, Kelayan, dan Lambung Mangkurat yang terkoneksi dengan Sungai Belasung. 

 Baca Juga: Soal Jalan Simpang Sungai Jelai, Pemko Banjarmasin Baru Janji Meninjau

Berbanding terbalik dengan wilayah Banjarmasin Timur, yang diklaimnya relatif aman. Padahal jika berkaca dengan banjir awal tahun tadi, wilayah itulah yang paling terdampak.

"Di Banjarmasin Utara juga ada sebagian kawasan yang rawan tergenang. Walaupun saat siang kembali surut," jelasnya.

Ibnu menekankan, jika genangan ini terjadi dengan masif, maka Pemko Banjarmasin akan menetapkan status darurat bencana. Itu artinya, yang menjadi garda terdepan dalam penanganannya adalah BPBD.

"Intinya kalau dampak yang sangat masif dan timbul korban jiwa, boleh ditetapkan darurat bencana alam. Kita juga sudah punya pengalaman banjir awal tahun tadi," pungkasnya.

Baca Juga: Minggu Ini, Wisata Pasar Terapung Piere Tendean Disimulasikan. Cek Ketentuannya!

Ia menyampaikan, jika status darurat bencana ini ditetapkan, maka pihaknya bisa melakukan refocusing APBD untuk penanganan. Bahkan kalau tidak anggarannya, pihaknya memotong anggaran yang lain-lain.

Ia  pun mengajak, agar seluruh Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang biasanya memadamkan api, dapat diberdayakan mengantisipasi bencana banjir rob.

"Kami juga berharap masyarakat tetap siaga. Naiknya air pasang ini harus kita antisipasi jangan sampai timbul korban, dan rumah-rumah dipinggir sungai jadi roboh," harapnya.

 

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm