“Jadi, dalam APBD ini banyak pembangunan sumber daya manusianya, karena kami sepakat bukan tujuan kami pemerintah kota dan DPRD itu membuat sesuatu bangunan yang fenomenal. Tapi kami sepakat bahwa semua APBD ini hanya untuk kepentingan umat yang bisa langsung merubah dan membawa kebaikan langsung kepada umat Kota Surabaya. Jadi, secara mendasar untuk pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi yang akan dilakukan itu adalah dengan menargetkan pendapatan per keluarga sesuai dengan UMR-nya Kota Surabaya. Bahkan, jika UMR itu sudah banyak yang terpenuhi, maka harapan selanjutnya adalah Rp 7 juta yang selalu dia sampaikan.
“Makanya, kita gerakkan semuanya untuk mencapai itu,” ujarnya.
Baca Juga: Bantu Banjir Gresik, Surabaya Kirim Alat Berat ke Tanggul Kali Lamong
Eri juga menambahkan bahwa fokus APBD Surabaya 2022 ini adalah bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, dan juga pergerakan atau pemulihan ekonomi. Khusus untuk sektor ekonomi itu terbagi di beberapa dinas, sehingga diharapkan tahun depan ekonomi Surabaya sudah bangkit.
“Kami optimis tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono memastikan bahwa DPRD Surabaya bersama Pemkot Surabaya sudah lama merencanakan agar APBD 2022 ini disahkan pada Hari Pahlawan dan pada saat pengesahan itu menggunakan pakaian ala pejuang.
Menurutnya, ini bukti bahwa DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya kompak dan bersatu demi kepentingan warga Kota Surabaya.
Baca Juga: Bantu Bencana di Kota Batu, Pemkot Surabaya Kirim 60 Personel dan Alat Berat Hingga Dump Truk