Dikatakan pula bahwa sebesar 26,47 persen atau dalam rentang waktu 4 hingga 5 tahun, return dari saham ini mencapai 28 persen per tahunnya.
Data ini secara jelas menunjukkan kalau pada akhirnya saham memiliki risiko yang tidak sebesar itu.
"Pelajaran dari sini adalah, kadang kalau dijalankan hasilnya tidak semenyeramkan kata orang," ujar Ryan.
Oleh karenanya, strategi yang tepat dalam berinvestasi saham, utamanya bagi orang awam adalah dengan terus menabung rutin dalam jumlah yang tidak begitu besar.
Jika memulai investasi saham dengan membelinya dalam jumlah besar, Ryan mengatakan ini sudah menjadi langkah yang salah.
Selain dari itu, Ryan turut mengingatkan kalau membeli instrumen saham perlu diawali dengan mengenali tujuanmu berinvestasi, bukan mengenal terlebih dahulu instrumennya.
Baca Juga: Ryan Filbert Ungkap Alasan Mengapa Disiplin dalam Investasi Sangat Penting