Kedaulatan yang seharusnya milik semua orang, hanya menjadi pemilik uang, tentu hal seperti ini akan merusak generasi anak Bangsa.
Selain itu, praktek Money politik juga dapat merusak moral demokrasi. Kenapa demikian? Karena rakyat memilih pemimpin bukan karena asas kepemimpinannya, bukan karena kinerjanya, bukan karena visi dan misinya, melainkan karena uang yang di berikan untuk menambah hak suara demi kepentingan oknum-oknum tersebut.
Dalam hal ini dampak yang di alami oleh masyarakat yang terjerumus ke dalam Money Politic bisa menyebabkan jalannya demokrasi tidak sesuai harapan karena rakyat memilih pemimpin bukan karena asas kepemimpinannya, bukan karena arah kinerja nya, bukan karena visi dan misinya, melainkan karena uang yang di berikan untuk meraup suara demi kepentingan oknom-oknom pelaku money politik.
Untuk mencapai demokrasi yang berkualitas maka sudah seaharusnya seluruh pemangku kepentingan, panitia penyelenggara, pengawas pemilihan kepala desa, seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, majlis ta’lim untuk bersama-sama menolak dan mencegah terjadinya praktik money politic yang kerap terjadi di setiap pemilihan Pilkades.
Sudah sepatutnya sebagai warga negara yang baik menjunjung tinggi asas demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta mensosialisasikan kepada masyarakat luas terkait bahaya nya praktik money politik.