Medan, Sonora.ID - Mulai Senin, (15/11/2021) hingga 14 hari ke depan, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut menggelar operasi Zebra Toba 2021.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 1.295 personel gabungan dikerahkan dari mulai Polri, TNI, Dishub hingga pemerintah daerah.
Wakapolda Sumut, Brigjen Dadang Hartanto mengatakan, dalam operasi zebra Toba tahun ini tidak ada penilangan yang dilakukan polisi.
Operasi ini lebih mengedepankan imbauan. Namun jika masyarakat benar-benar nyata didapat melanggar lalu lintas yang membahayakan keselamatan tak kecuali mendapat tindakan tegas.
"Tidak ada (penilangan), jadi lebih kepada melakukan imbauan, tetapi itu sangat selektif sekali. Kalau ada nyata-nyata yang benar-benar menimbulkan sesuatu yang fatal (tilang)," kata Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto, Senin (15/11/2021).
Polisi, dalam pelaksanaannya akan melakukan beberapa upaya, yang pertama lebih berfokus pada antisipasi pelanggaran protokol kesehatan yang ada di tengah masyarakat.
Baca Juga: Lagi, Walikota Medan Bobby Nasution Lantik Pejabat Pemko Medan
Kemudian yang kedua, mencegah terjadinya peningkatan Pandemi Covid-19 dan juga terjadinya pelanggaran lalulintas, kemacetan lalulintas dan termasuk kecelakaan terutama kecelakaan yang fatal atau meninggal dunia.
"Oleh karena itu kita sudah mengidentifikasi target sasaran terutama untuk tempat-tempat yang diperkirakan berpotensi terjadinya pelanggaran, contoh pelanggaran protokol kesehatan seperti yang kita rawankan terminal, bandara, kemudian di kendaraan umum. Nanti kita buat himbauan kepada masyarakat untuk mendukung," ucapnya.
Brigjen Dadang Hartanto berharap, operasi zebra Toba tahun 2021 menjadi awal baik menekan angka penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan tahun baru.
"Jadi ini awal yang baik, tetapi saya yakin kalau masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi. Hindari mobilisasi yang berlebihan supaya peningkatan Pandemi Covid-19 tidak muncul dan jangan lupa vaksinasi," tutupnya.
Operasi Zebra Toba tahun 2021 yang akan berlangsung hingga 28 November ini diselenggarakan secara serentak di Sumatera Utara. (R.a/trbmdn)
Baca Juga: Puluhan Orang Mengaku Sebagai 'Sahabat Luhut' Deklarasikan Dukungan Luhut Jadi Capres Indonesia 2024