Kisah Asmadi Seorang Penyelam di Sungai Musi dan Pendiri Musi Treasure Galeri

15 November 2021 18:00 WIB
Sungai Musi
Sungai Musi ( Koleksi pribadi)

Palembang, Sonora.ID – Di Pulau Kemaro, 70% rata-rata masyarakatnya menjadi penyelam.

Hal tersebut yang melatar belakangi Asmadi, S.Sos menjadi seorang penyelam dan mendirikan Musi Treasur Galery.

Kepada Sonora (13/11/2021) dirinya mengatakan bahwa ia menjadi seorang penyelam karena setiap hari melihat teman-temannya menemukan gerabah, koin, dan emas yang diperoleh dari menyelam di Sungai Musi.

“Melihat mereka cukup menarik dan menantang,” ujarnya.

Ia menyelam sejak tahun 2018 lalu, menyelam masih menggunakan peralatan sederhana dan tradisional.

“Menyelam harus sampai kedasar dan menggunakan alat sedot untuk menggali tanah lagi baru  bisa menemukan benda-benda di dalam tanah,” tukasnya.

Menyelam di sungai Musi menggunakan system kelompok lima hingga tujuh orang. Menyelamnya pun tidak dibatasi waktu dan hanya menggunakan alat bantu kompresor.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Mengikuti Upacara HUT ke-76 Brimob Polri

“Menyelam di Sungai Musi airnya keruh jadi tidak bisa melihat sama sekali. Kalau sudah menyelam pasrah. Dibawah tidak tahu seperti apa, entah ada binatang buas, keadaan bahaya tidak tahu. Kejadian hampir mati sering, missal selang kompresor kesangkut jadi tidak ada pasokan udara dari atas. Bisa tenggelam bila tidak cepat-cepat berenang ke atas,” ujarnya.

Penyelam di Pulau Kemaro cukup banyak, mereka menemukan porselen, kemarik cina, gerabah dan emas, namun emas tidak banyak di Pulau Kemaro, kebanyakan terdapat di Sekanak dan Benteng.

“Dulu masyarakat belum ada edukasi tentang sejarah, barang-barang temuan mereka langsung dijual, penting dapat duit. Sekarang pemikirannya sudah terbuka, barang-barang objek cagar budaya disimpan,” tukasnya.

Musi Treasur Galery didirikan bertujuan sebagai objek wisata di Pulau Kemaro. Penyelam bisa menjual barang temuannya kesana dan menjadi objek wisata serta memberi dampak ekonomi.

“Berharap pemerintah kota bisa bekerjasama membangun Musi Treasure Galery dan bisa menjadi tempat edukasi dan penelitian arkeolog. Banyak benda-benda yang tidak bisa dipertahankan karna tidak bisa menampung seluruh benda-benda itu karena harus membeli,” tukasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Palembang Menurun, Masyarakat Dihimbau Tetap Patuhi Prokes

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm