Manado, Sonora.ID - Musim panen cengkih tiba, momen bagi warga di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, untuk mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan sehari hari.
Meskipun tidak semua warga di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, memiliki kebun cengkih, namun saat musim panen tiba warga bisa mengais rezeki dari pemilik kebun cengkeh.
Seperti memisahkan buah cengkeh dari cabangnya usai dipetik dari kebun cengkeh untuk mendapatkan upah.
Seperti yang dilakukan oleh keluarga, Rosdiana Kaaba, warga desa Salongo, kecamatan Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan. Bersama suami dan anak anaknya membentuk kelompok sendiri dan bekerjasama memisahkan cengkih dari cabangnya.
“Setiap musim cengkih saya bersama keluarga bekerja mencari uang dengan cara memisahkan cengkih dari cabangnya, “ kata Rosdiana Kaaba, di tempat pembersihan cengkih, di Bolaang Mongondow Selatan, di Sulawesi Utara, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Polresta Manado Tangkap Pelaku Penikaman Seorang Pria Batal Kencan Prostitusi Online
Per hari Rosdiana, bersama anggota keluarganya mampu memisahkan cengkeh dari cabangnya sebanyak 80 liter, dengan harga Rp 1.000 per liter biasanya dibayar pemilik kebun cengkih.
“Upahnya dibayar per liter sebesar seribu rupiah, “ imbuh Rosdiana.
Biasanya, Rosdiana, tidak langsung mengambil upah dari hasil bekerja, melainkan di kumpul hingga selesai musim panen cengkeh, agar hasilnya selain bisa digunakan untuk keperluan sehari hari, sisanya buat modal usaha.
Setiap musim panen cengkih, memberi keberkahan tersendiri bagi warga desa salongo, meski tidak memiliki kebun cengkih namun warga bisa mengais rezeki seperti menjadi pemetik buah cengkih, atau memusahkan cengkih dari cabangya.
Baca Juga: PD Pasar Manado Ujicobakan Sistem Digitalisasi Pengelolaan Retribusi Parkir