Sonora.ID - Ada segudang manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang terbiasa untuk bangun di pagi hari. Tak hanya bisa menghirup udara segar, memiliki lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, tetapi juga memiliki waktu untuk hening sejenak.
Pada saat hening atau saat teduh tersebut, beberapa orang biasanya memikirkan apa yang akan dilakukan pada hari ini atau mengevaluasi diri mengenai apa yang terjadi selama beberapa waktu belakangan.
Tetapi di sisi lain, ada juga pihak-pihak yang merasa tidak perlu melakukan waktu hening.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay memaparkan hal-hal penting yang bisa didapatkan pada saat melakukan waktu hening dengan diri sendiri.
Baca Juga: Bisa Bawa Perubahan, Master Trainer: Ngobrol dengan Diri Sendiri!
“Bisa saja (dengan waktu hening), bisa juga kita lakukan me time itu. Kalau mau ngobrol dengan diri sendiri yang fokus dan konsentrasi, ya pada saat kita menyendiri. Itu bagus,” tegas Hing memaparkan.
Meski manusia adalah makhluk sosial, tetapi Hing menegaskan, setiap manusia bisa memilih momen untuk menyendiri dan bicara dengan diri sendiri.
Menyendiri atau waktu hening tersebut tidak harus spesifik di pagi hari, di dalam kamar tidur, dengan lampu mati, atau hembusan angin pagi, Hing menyatakan bahwa hal ini bahkan bisa dilakukan di kamar mandi.
Baca Juga: 30 Kata-Kata Motivasi Bahasa Inggris untuk Menyemangati Diri Sendiri
“Bisa misalnya saat kita bangun tidur, ambil beberapa menit untuk berdialog dengan diri sendiri. Karena hanya dalam keheningan, baru suara dalam hati kita terdengar,” sambungnya menegaskan.
Ketika keluar dari rumah, bertemu dengan banyak orang, bekerja dengan rekan kerja, client, atasan, kemudian membangun relasi dengan sahabat dan teman, pada akhirnya semua orang membutuhkan waktu sendiri.
Bukan menyendiri yang berarti tidak membutuhkan orang lain, tetapi waktu hening dengan diri sendiri untuk kembali mendengar kata hati di dalam diri sendiri.
Baca Juga: Ketika Produktif Jadi Toxic Productivity, Kok Bisa?
Hal ini penting untuk mengingat kembali jati diri dan fokus dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
“Terlalu berisik di luar sana, akhirnya kita tidak mendengar suara hati kita sendiri. Jadi, kalau ditanya apakah membutuhkan waktu sendiri? Ya bisa saja,” jelas Hing.
Ketika sudah terbiasa untuk mendengar suara hati sendiri, melihat ke dalam diri, nantinya orang tersebut tak lagi memerlukan waktu khusus untuk melakukan hal itu.
Mereka akan lebh terlatih untuk bisa menerima ‘kebisingan’ di luar sana, sambil juga tetap berkaca pada diri sendiri.
Baca Juga: Sedang Hadapi Ujian Hidup, Aura Kasih Hanya Doakan 1 Hal Ini