RS-Rutilahu Warga Banjarmasin, Pengerjaan di Deadline 20 Hari

17 November 2021 13:20 WIB
Rukmini dan Anaknya di depan rumahnya yang menerima rutilahu
Rukmini dan Anaknya di depan rumahnya yang menerima rutilahu ( Smart FM Banjarmasin / Jum)

Banjarmasin, Sonora.ID - Rukimini (61), warga jalan Suyoto S, Gang Kuburan, RT 36, terisak tangis ketika bercerita mengenai kondisi rumahnya.

Betapa menyedihkan, rumah yang telah didiami sejak 1980 itu, kini kondisinya sudah sangat tidak layak untuk dihuni.

Sedikit gambaran, ketika Smart FM Banjarmasin mendatangi kediaman beliau, Rabu (17/11) pagi, rumah yang berbahan dasar kayu itu terlihat lapuk dan juga reot.

Bahkan beberapa tiang pondasi rumah juga terlihat lepas, sehingga sangat rawan roboh.

Sayangnya, kondisi itu telah lama dirasakan Rukmini dan sampai sekarang tak diperbaiki. Alasannya, apalagi kalau bukan karena tidak memiliki biaya.

"Dulu saya bekerja sebagai buruh cuci. Namun sudah dua tahun terakhir ini tidak lagi, karena sekarang lagi pandemi Covid-19. Jadi tidak punya uang untuk memperbaiki. Apalagi suami sudah lama meninggal dunia," ucapnya.

Akibat kondisinya yang tidak memungkinkan, Rukmini sudah empat tahun terakhir ini tidak lagi menempati rumahnya.

Ia pun bersama dua orang anaknya lebih memilih tinggal rumah sewaan di jalan Cempaka 2.

Baca Juga: Iuran 'Aneh' HKN di Banjarmasin, Mestinya Jadi Atensi Wali Kota

Halaman Berikutnya
PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Betapa menyedihkan, rumah yang telah didiami sejak 1980 itu, kini kondisinya sudah sangat tidak layak untuk dihuni.