Apalagi populasi dan jenis anggrek hutan yang ada di provinsi ini, khususnya di kawasan Pegunungan Meratus tergolong langka dan terancam punah akibat masifnya perambahan dan ekploitasi lahan secara besar-besaran.
Aida yang juga anggota Komisi II DPR RI itu menyebut, jenis anggrek hutan di Kalimantan Selatan cukup banyak dan tidak kalah dengan anggrek dari daerah lain.
Seperti anggrek bulan, anggrek hitam dan anggrek tikus, yang kerap diburu para kolektor karena keindahan bunganya.
“Tetapi karena kegiatan Hak Pengusahaan Hutan atau HPH dan ditambah pembalakan atau penebangan hutan secara liar, sehingga anggrek kita terancam punah,” tuturnya lagi.
Baca Juga: Iuran 'Aneh' HKN di Banjarmasin, Mestinya Jadi Atensi Wali Kota