Soal UMP 2022 Tidak Naik, Pengusaha Himbau Taati Aturan

18 November 2021 18:20 WIB
Upah Minimum Propinsi (UMP) tahun 2022
Upah Minimum Propinsi (UMP) tahun 2022 ( Koleksi pribadi)

Palembang, Sonora.ID – Menanggapi tuntutan serikat buruh agar Upah Minimum Propinsi (UMP) tahun 2022 ada kenaikan 7 hingga 10%, Sumarjono Saragih Ketua APINDO Sumatera Selatan kepada Sonora mengatakan bahwa semua pihak memahami keinginan tersebut, namun tetap harus taat kepada aturan yang sudah ditetapkan.

“Semua pihak, rakyat Indonesia berharap ada kenaikan income, kenaikan kesejahteraan. Sangat wajar dan dihargai, tapi dalam konteks pengupahan tentu harus taat aturan, apakah tujuan upah minimum itu, bagaimana realita dilapangan. Pertimbangan-pertimbangan ini yang menyatakan tidak ada kenaikan bahkan secara angka absolut lebih rendah dari 2021, namun tidak mungkin turun makanya disamakan. Bahwa serikat buruh tidak menerima kesepakatan itu tapi tidak membatalkan hasil keputusan dewan pengupahan yang menjadi amanat undang-undang cipta kerja,” ujarnya.

Ia menambahkan bagi pekerja yang kinerjanya bagus, dan bekerja sudah lebih dari satu tahun dan sudah bekeluarga memiliki struktur skala upah, disitulah serikat buruh bisa bernegoisasi dengan pemberi kerja atau perusahaan yang tidak terdampak pandemi, sementara yang terdampak harus prihatin.

“Walaupun tidak ada kenaikan, angka kita tidak rendah, dari 34 propinsi sumsel peringkat 8, artinya sudah cukup tinggi harus disyukuri dan diterima,” tukasnya.

Baca Juga: Teknologi Informasi Sama Sekali Tidak Berhubungan dengan Komputer

Dalam hubungan ketenagakerjaan dikenal dialog social, ada keterbukaan keduabelah pihak. Buruh harus menerima kenyataan bahwa usahanya sedang pemulihan atau lagi maju, tidak dengan pendekatan demo.

“Sejauh ini upah formula 15 hingga 10 tahun terakhir kenaikan upah tidak terkontrol, bahkan jadi monster bagi pengusaha dan investor. Pernah naik 22%, 10%, rata-rata 8% terakhir. Sebagai jaring pengaman agar tidak jadi momok investor, UUD cipta karya hadir, namun belum menjawab semua. Tapi dicari solusinya, disatu sisi ada kenaikan berdasarkan angka-angka BPS,” tukasnya.

Ia berharap kedepan agar upah menjadi sumber kesejahteraan harus ada tantangan produktifitas. Menurutnya produktifitas kita masih rendah.

“Apindo sebagai unsur tripartit sangat terbuka untuk terus mencari perbaikan dan peningkatan produktifitas,” tukasnya.

Baca Juga: Kamis Besuk, PDAM Akan Hentikan Sementara Suplai Air ke Pelanggan

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm