Makassar, Sonora.ID - Ribuan paket sembako untuk korban bencana di Makassar bakal dimusnahkan.
Plt kepala dinsos, Muhyiddin mengatakan langkah itu karena tidak dapat lagi dikonsumsi atau kadaluarsa. Bahkan ada yang dimakan tikus.
Taksiran nilai barang mencapai ratusan juta rupiah. Data yang diterima merincikan, sebanyak 180 dos mi instan dan 1.136 saos dalam kemasan botol.
Selama ini, tersimpan di gudang penyimpanan dan dibiarkan menumpuk begitu saja.
"Kalau tanggal kadaluarsanya, beda-beda," ujarnya pada Jumat (19/11/2021).
Dia menjelaskan pengadaan barang pada tahun 2020 lalu. Hal itu disesalkan lantaran tidak tersalurkan, padahal banyak bencana terjadi.
"Itu dibiarkan di gudang, baru banyak bencana banjir yang terjadi sebelumnya," jelasnya.
Sementara Wali Kota, Danny Pomanto memerintahkan Inpektorat untuk melakukan audit kasus tersebut.
Baca Juga: Banyak Beredar, BBPOM Makassar Awasi Olahan Frozen Food
Menurutnya, temuan bantuan yang dibiarkan kedaluwarsa merupakan insiden buruk bagi pemerintah. Sebab, seharusnya bantuan itu bisa dinikmati masyarakat yang membutuhkan.
“Saya minta Inspektorat, karena tidak ada gunanya (bansos itu). Jadi beban saja, makanya tadi saya sudah tanda tangan memerintahkan untuk mengaudit hasil itu, yang akan kita tindaki,” ungkapnya.
Menurutnya, berapapun anggaran yang diperuntukkan untuk pengadaan bantuan kepada masyarakat sangatlah berharga.
Olehnya, kejadian ini dianggapnya sebagai sesuatu yang fatal dan perlu dipertanggungjawabkan.
“Nanti hasilnya kita lihat bagaimana Inspektorat melakukan audit. Dari situ nanti kita bisa ketahui apakah ada unsur kesengajaan yang dilakukan saat melakukan pengadaan bansos,” jelasnya.
Baca Juga: Dinas Sosial Usulkan Rp4,5 miliar, Beli Mobil Dapur Umum