Medan, Sonora.ID - Karena kena dampak banjir, jembatan yang mengubungkan Dusun IV dan Dusun V Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan, Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, putus.
Sementara itu, jembatan yang runtuh ini juga menghubungkan antar dua kabupaten yakni Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan langsung turun ke lokasi untuk melihat keadaan pasca putusnya jembatan tersebut karena terkena banjir.
"Jembatan ini runtuh karena ada bencana banjir sehingga menyebabkan jembatan putus. Tak hanya jembatan yang putus tapi juga ada beberapa rumah yang terkena banjir. Saya datang untuk mengecek langsung di lokasi," ujar Adlin, Selasa (23/11/2021).
Adlin menjelaskan, kedatanganya bukan hanya sekedar memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir, tetapi juga untuk mencari solusi agar jembatan tersebut segera diperbaiki.
Airnya sudah surut tapi kami datang memberikan bantuan sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dan turut merasakan kesusahan masyarakat di Dolok Merawan," ujar Adlin.
Adlin mengatakan, jembatan yang longsor ini ditargetkan dalam waktu dekat akan segera dilakukan pelelangan dan dibangun jembatan yang baru. Panjang jembatannya sepanjang 15 meter dan lebarnya 6 meter.
Baca Juga: Titik Terang Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Pontianak, Tahun 2022 Mulai Dibangun
Wakil bupati Sergai ini menambahkan, proses pelelangan jembatan itu akan dilakukan di Desember 2021, dan pembangunan akan dimulai pada Januari 2022 ketika sudah selesai dilelang.
Adlin juga berpendapat bahwa desa tersebut harus bebas dari banjir. Oleh karena itu penanganan banjir di desa tersebut harus bagus sehingga tidak terjadi hal serupa lagi.
Di sisi lain, Kepela Desa Dolok Merawan, Pujiono mengatakan, jembatan yang runtuh di Dusun IV itu terjadi pada malam hari ketika banjir melanda. Sehingga debit air yang tinggi membuat jembatan longsor.
Sedangkan saat ini, bagi warga yang hendak melintasi jembatan tersebut, terpaksa harus memilih jalan arternatif.
"Kejadian itu terjadi pada hari Minggu kemarin, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari," ujar Pujiono.
"Banjir terjadi karena hujan deras sehingga debit air tinggi. Kemarin ada sekitar 20 kepala keluarga yang terkena dampak banjir di Dolok Merawan ini," ucapnya.
Diimbau kepada masyarakat selama musim hujan ini, harus selalu lebih waspada.
Baca Juga: Atasi Genangan di Surabaya Barat, Wali Kota Eri Bikin Dua Bozem dan Tinggikan Jembatan