Sonora.ID - Media berita Amerika Radio Free Asia (RFA) melaporkan pada Selasa (23/11/2021) bahwa Korea Utara memberikan hukuman berat kepada siswa sekolah menengah atas yang secara diam-diam menonton serial 'Squid Game'.
Diketahui 'Squid Game' merupakan serial yang sangat hits di seluruh dunia.
Mungkin saja, para siswa Korea Utara tersebut pun ingin ikut merasakan hype-nya dari serial ini.
Dalam laporan yang mengutip orang dalam dari Korea Utara, RFA mengatakan jika ada tujuh siswa sekolah menengah dari Kota Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara, tertangkap basah sedang menonton 'Squid Game.'
Mereka pun akhirnya ditangkap dan diperiksa oleh Komando Staf Gabungan 109.
Hukuman yang diberikan kepada mereka yang tertangkap basah pun tidak main-main.
Baca Juga: 7 Potret Cantik Jung Ho Yeon, Sosok Pembelot Korea Utara di 'Squid Game'
"Penduduk yang mengimpor USB stick dengan drama Korea ditembak mati dan siswa yang membeli USD dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sementara siswa lain yang menonton bersamanya dihukum sampai lima tahun reformasi perburuhan."
Sumber tersebut juga menjelaskan, "Siswa tersebut ditangkap oleh pemeriksaan Komando Gabungan ke-109 setelah siswa yang menonton pertunjukan dengan siswa yang membeli USB tersebut, memberi tahu siswa lain tentang pertunjukan tersebut. Mereka sedang membagikan USB ketika mereka ditangkap oleh pemeriksaan."
Berdasarkan sumber dari orang dalam, Korea Utara menganggap jika pelanggaran tersebut adalah masalah besar.
Ini karena pertama kalinya pelanggaran remaja ditangkap terhadap aturan 'konten asing'.
"Diharapkan penyelidikan dan hukuman para pelanggar akan berlanjut untuk jangka waktu yang cukup lama mengingat perbatasan ditutup karena COVID19 dan mereka akan menyelidiki untuk menemukan rute di mana USB diselundupkan," lanjut sumber sebagaimana yang dikutip Allkpop.
Tak hanya itu, dampak dari masalah ini pun membuat kepala sekolah, sekretaris pemuda, dan wali kelas dari siswa tersebut diberhentikan dari jabatannya dan dikeluarkan dari daftar keanggotaan partai.
Dilaporkan bahwa kini pihak berwenang Korea Utara juga melakukan sensor ekstensif untuk menemukan penjual CD dan USB berisi konten asing.